Glutera News

Jangan Jadi Gluver Cemen, Ada Tantangan Libas!

Minggu, 14 Februari 2016 - 00:11 | 187.10k
Kasdivif 2 Kostrad Brigjen Ainur Rahman (tengah) berfoto bersama para leader Semarang usai training motivasi. (foto: andreas/gluteranews)
Kasdivif 2 Kostrad Brigjen Ainur Rahman (tengah) berfoto bersama para leader Semarang usai training motivasi. (foto: andreas/gluteranews)

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Sebelum menggelar Kongres Bahagia untuk 1000 Gluver Semarang besok (Minggu, 14 Februari 2016), para leader Semarang sore tadi (13/2/2016) dibakar semangatnya oleh Kepala Staf Divisi Infateri (Kasdivif) 2 Kostrad Brigjen Ainur Rahman.

Brigjen Ainur Rahman secara khusus dihadirkan oleh manajemen Glutera mendadar militansi para leader kota ini. ’’Nanti kita bisa menyerap pengalaman-pengalaman beliau. Semangat militansi dan mental baja yang akan bisa ditularkan pada kita semua,’’ ujar Master Glutera Anton Widianto mengawali training.

Dalam kesempatan itu Kasdiv Brigjen Ainur Rahman berpesan pada Gluver untuk selalu mengedepankan mental dalam kerja sehari-hari.    

’’Sekarang ini pintar saja tidak cukup. Tapi pintar harus dibarengi dengan kekuatan mental yang kuat. Pintar yang tidak kuat mental akan jadi cemen. Dapat masalah sedikit langsung loyo,’’ tegas Brigjen Ainur.

Bagi mereka yang kuat mental, tambah dia, masalah itu sudah biasa. Sudah jadi makanan sehari-hari. Nah, untuk bisa seperti itu, mental sangat dibutuhkan. Tanpa mental baja, itu sulit dilakukan.

’’Ini terjemahan dari pintar saja tidak cukup seperti yang saya sampaikan tadi. Tapi pintar yang bermental. Ada masalah tetap jalan, tidak loyo,’’ tandasnya.

Bagaimana mengatasi masalah? Kasdiv menegaskan, dalam usaha untuk mengatasi sebuah masalah, langkah pertama harus dipetakan terlebih dulu masalah itu. Setelah dipetakan, jalan keluarnya pasti ada.

’’Jika tidak bisa mengatasi, jangan atasi sendiri. Perlu koordiasi dengan organisasi di atasnya. Namun yang terpenting, tidak boleh down. Tapi tetap tegap, tidak lemes,’’ tuturnya.

Brigjen Ainur Rahman juga menegaskan bahwa Gluver tidak boleh menyerah dengan kondisi yang ada. Selama sesuai dengan relnya, tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi. Meskipun Gluver itu perempuan, tetap harus kuat.

’’Libas tantangan di depan. Jika tak mampu hubungi atasannya, jika tetap tak bisa ngatasi, hubungi Kasdiv,’’ tegasnya yang disambut applaus para leader. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany
Sumber : Glutera News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES