Wisata

Candi Songgoriti, Keunikan Sejarah yang Tak Banyak Dikenal

Jumat, 13 November 2015 - 17:17 | 102.69k
Candi Songgoriti tak banyak dikenal wisatawan (Foto: panduanwisata)
Candi Songgoriti tak banyak dikenal wisatawan (Foto: panduanwisata)

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, BATU - kota Batu ternyata juga banyak menyimpan peninggalan sejarah dari masa lampau. Salah satunya adalah Candi Songgoriti.

Candi ini sesuai namanya, terletak di kompleks obyek wisata air Songgoriti, Batu. Candi ini pada masa lalu dibangun di atas mata air panas yang diyakini menyembuhkan berbagai penyakit. Sumber air panas tersebut hingga kini masih dimanfaatkan sebagai sumber air pemandian di lokasi Hotel Songgoriti.

Ditemukan oleh arkeolog Belanda bernama Van I Isseldijk tahun 1799, candi yang juga dikenal dengan nama Candi Supo ini kemudian direnovasi oleh arkeolog Belanda lainnya bernama Rigg pada 1849 dan Brumund pada 1863.

Pada 1902, Knebel melakukan inventarisasi situs Candi Songgoriti dan dilanjutkan dengan renovasi besar-besaran tahun 1921 M. Renovasi terakhir dilaksanakan pada tahun 1938.

Berdimensi 14,50 m x 10 m dengan tinggi 2,5 m, candi yang sebagian besar wujudnya sudah hancur ini diyakini merupakan satu-satunya peninggalan Mpu Sindok di Kota Batu. Raja pertama kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah sekitar 929-947 ini dimakamkan tak jauh dari kompleks candi, di bangunan yang disebut Pesarean Mbah Pathok.

Candi Songgoriti ini memiliki keunikan khusus yang tak banyak diketahui, yakni sumber mata air dingin yang disebut air Pasang Giri. Sumber mata air dingin ini menyembul di tengah-tengah sumber mata air panas dengan ukuran kolam hanya 75 cm x 75 cm. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES