TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, PASURUAN - Aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Kabupaten Pasuruan meningkat. Peningkatan itu terlihat saat terjadi gempa tremor amplitudo setinggi tiga milimeter pada Kamis (12/11/2015) sore.
Padahal, jika dalam kondisi normal, gempa tremor amplitudo yang dihasilkan oleh gunung setinggi sekitar 2.000 meter itu hanya mencapai 0,5 milimeter.
Tidak hanya itu, peningkatan aktivitas Gunung Bromo juga terlihat dari asap yang keluar dari kawah tersebut. Asap yang mulanya putih saat ini berubah menjadi warna kelabu pekat. Keluarnya asap juga tinggi, mencapai 100 hingga 150 meter menuju arah barat daya.
Ahmad Subhan, Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) setempat menjelaskan, sudah terjadi tiga kali gempa tremor dengan amplitudo maksimum sejak 30 Oktober lalu. Gempa tersebut terjadi di perut Gunung Bromo.
"Juga terjadi semburan abu vulkanik tipis disekitar bibir kawah Gunung Bromo," jelasnya.
Meski begitu, satatus gunung tersebut masih waspada level dua. Dengan jarak aman sejauh satu kilometer dari kawah Gunung Bromo. Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pun sudah memasang pemberitahuan soal peningkatan status Gunung Bromo tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |