Kesehatan

Hati-Hati Bedong Bayi, Ini Bahayanya Jika Salah

Minggu, 18 Oktober 2015 - 04:16 | 36.06k
Ilustrasi. (foto: googleimage)
Ilustrasi. (foto: googleimage)

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, JAKARTA – Membedong bayi baru lahir masih menjadi perdebatan di masyarakat. Ada yang mengharuskan membedong bayi sampai waktu tertentu, tetapi ada juga yang membedong hanya beberapa hari setelah bayi lahir. Bahkan bedong ini juga kerap kali menjadi perdebatan ibu dan anak yang baru melahirkan.

Beberapa ahli berpendapat bahwa membedong bayi dengan teknik yang tidak tepat, seperti membungkus kaki bayi lurus ke bawah dengan erat, bisa melonggarkan sendi dan merusak tulang rawan pada sambungan pinggul sehingga menyebabkan hip dyslapsia.

Membedong bayi terus-menerus, termasuk saat tidur, juga menghambat perkembangan motorik bayi karena bayi jadi tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Bungkusan kain bedong membuat bayi merasa seperti di dalam rahim, sehingga bisa membuatnya tenang, dan ingin terus tidur dan pada akhirnya jadi malas menyusu.

Membedong bayi bisa dilakukan asal tepat tekniknya. Bagaimana cara membedong bayi? Simak ulasan selanjutnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Siska Febrina
Sumber : Parenting Indonesia

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES