Politik Pilkada Serentak 2015

PMII Demo Desak Paslon Incumben Mundur

Kamis, 27 Agustus 2015 - 14:27 | 47.18k
Puluhan aktivis PMII cabang Banyuwangi, demo tuntut cabup cawabup Incumben, Abdullah Azwar Anas - Yusuf Widiatmoko, mundur. (Foto: Syarif/BanyuwangiTimes)
Puluhan aktivis PMII cabang Banyuwangi, demo tuntut cabup cawabup Incumben, Abdullah Azwar Anas - Yusuf Widiatmoko, mundur. (Foto: Syarif/BanyuwangiTimes)
FOKUS

Pilkada Serentak 2015

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, BANYUWANGI - Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Banyuwangi, demo menuntut pasangan calon Bupati dan Wakil Buati Incumben, Abdullah Azwar Anas – Yusuf Widiatmoko, mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi.

Para aktivis itu menuntut karena hingga saat ini, petahana masih menjadi Bupati Banyuwangi. Hal itu dinilai rawan terjadi penyalah gunaan jabatan. 

Aksi para aktivis berbendera kuning itu menggelar aksi di dua lokasi, yakn di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi.

Di KPU, pendemo mendesak komisioner untuk mengingatkan pasangan Anas – Yusuf untuk bersedia mundur. Namun itu ditolak oleh ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, karena tidak ada undang – undang dan peraturan yang melarang.

“Itu di izinkan dan tidak menyalahi undang undang atau peraturan,” jelas Syamsul. Puas menyampaikan aspirasi di KPU, massa melanjutkan aksi di DPRD setempat. Dalam longmarch menuju gedung wakil rakyat, mereka terus berorasi sambil membentangkan spanduk kritikan.

“Pilkada di Banyuwangi harus bersih dari permainan kotor,” teriak orator aksi.

Di dewan, rombongan aktivis Banom Nahdlatul Ulama (NU) diterima langsung oleh ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Kepada massa, Made, sapaan akrabnya, sepakat untuk turut mengawasi jalannya Pilkada.

“Kita sepakat untuk pelaksanaan Pilkada yang bersih, dan kita mengajak teman – teman mahasiswa semua ikut aktif mengawasi,” tegas Made.

Menurut Ketua PMII Cabang Banyuwangi, Rudi Handoko, demonstrasi kali ini sengaja digelar sebagai pesan moral kepada cabup cawabup Incumben, Anas – Yusuf. Sebagai kandidat yang sudah terbukti kinerjanya, seharusnya tidak hanya cuti dan bisa legowo untuk mundur. Sehingga tercipta Pilkada yang lebih fair. Apalagi seabreg kegiatan Banyuwangi Festival justru digelar di penghujung masa kepemimpinan petahana tersebut.

“Kalau Cuma cuti dan tidak mundur, kan rawan penyalah gunaan jabatan. Mana yang diakui sebagai kegiatan bupati mana yang sebagai calon bupati peserta Pilkada, kan tipis sekali bedanya,” jelas Rudi.

Pada pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Banyuwangi, paslon petahana Anas – Yusuf akan menghadapi pesaing dari duet Golkar Hanura, Sumantri Sudomo – Sigit Wahyu Widodo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Satria Bagus
Sumber : TIMES Pasuruan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES