Ekonomi

Pasokan Minim, Harga Ikan di TPI Puger Jember Naik

Jumat, 14 Agustus 2015 - 14:20 | 157.43k
Anik (berkerudung) bersama suaminya saat melayani konsumen di TPI Kecamatan Puger, Jember. (foto: Mahrussholih/Jembertimes)
Anik (berkerudung) bersama suaminya saat melayani konsumen di TPI Kecamatan Puger, Jember. (foto: Mahrussholih/Jembertimes)

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, JEMBER - Akibat nelayan tidak bisa melaut, selama tiga hari terakhir, harga sejumlah ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)  Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, mengalamai kenaikan. Kenaikan itu disebabkan minimnya pasokan ikan dari hasil tangkapan para nelayan setempat.

Anik, salah seorang pedagang ikan di TPI Puger mengaku, hampir semua ikan harganya mengalami kenaikan, bahkan ada yang mencapai hingga 50 persen dari harga normal. "Semuanya naik, antara Rp 3 ribu hingga Rp 10 Ribu," ujarnya kepada JEMBERTIMES, Jum'at siang (14/8).

Sejumlah ikan yang harganya mengalami kenaikan diantarnya, ikan tongkol yang semula Rp 12 ribu perkilogram, naik menjadi Rp 17 ribu perkilogram, ikan Lemuru atau ikan Sarden yang biasanya dijual Rp 7 ribu perkilogram naik menjadi Rp 10 ribu perkilogram. Sedangkan kenaikan tertinggi terjadi pada ikan cumi-cumi yang awalnya Rp 20 ribu perkilogram, naik 50 persen menjadi Rp 30 kilogram.

Diberitakan sebelumnya, nelayan setempat sempat mandeg selama tiga hari tidak melaut. Mereka khawatir karena ombak sedang tinggi dan angin sangat kencang, sehingga sejumlah nelayan memilih memarkinkan perahunya di tambatan di sepanjang muara sungai pantai Pancer.

Para nelayan baru kembali melaut pada Jumat (14/8). Setelah kondisi ombak kembali mulai normal. "Hari ini kondisi ombak mulai tenang, sehingga kami berani melaut lagi," ungkap Catur, seorang nelayan asal Dusun Krajan I, Desa Puger Kulon, kecamatan setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES