TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mitos terhadap nuklir berkembang setelah peristiwa pengeboman atom Hiroshima-Nagasaki. Perbincangan nuklir lebih hangat saat perseteruan klaim hak pengembangan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat. Awamnya nuklir identik dengan perangkat perang yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Hal itu tak sepenuhnya benar, sebab nuklir sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia bila digunakan dengan benar.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto, berpendapat bahwa nuklir telah menyumbangkan manfaat besar dalam kehidupan sehari-hari manusia, misal bidang pertanian dan kesehatan. Ia menambahkan, saat menghadiri sebuah acara produk shampoo, Rabu (20/5) malam, di BATAN Serpong, Tangerang bahwa teknologi nuklir tentu berisiko, namun akan akan bermanfaat bila dikelola dengan baik.
Sebagai contoh, pemanfaatan nuklir di bidang pertanian ialah hasil mutasi genetik pada benih yang berkualitas unggul dan produktif. Sedangkan di bidang kesehatan terdapat radiosotop yang dimanfaatkan untuk terapi kanker dan diagnosa organ dalam.
“Diagnostik untuk menentukan posisi presisi penyakit agar tidak keliru saat operasi,” kata pria lulusan Teknologi Nuklir UGM dan Universitas Tokyo itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Satria Bagus |
| Sumber | : Antara News |
