Glutera News Kisah Sukses Perempuan Hebat

Lewat Glutera Eka Tularkan Spirit Kartini Modern

Selasa, 21 April 2015 - 06:27 | 200.10k
SUKSES: Eka Bimba yang selalu meneladani semangat Kartini sukses dengan bisnis networking Glutera. (foto: eka bimba for timesindonesia)
SUKSES: Eka Bimba yang selalu meneladani semangat Kartini sukses dengan bisnis networking Glutera. (foto: eka bimba for timesindonesia)
FOKUS

Kisah Sukses Perempuan Hebat

TIMESINDONESIA – ockquote>

Hari ini, 21 April, dikenal sebagai Hari Kartini. Semangat wanita hebat di zamannya itu hingga sekarang masih terus diperingati. Dari semangatnya, kini Kartini-Kartini modern lahir. Termasuk Kartini Glutera yang sukses dalam usaha berbasis jejaring (networking) di Indonesia. Meski tak harus bersanggul, tapi Kartini Glutera tetap senantiasa bernafas dengan spirit Kartini. Sanggul besar dijadikan simbol, bahwa sesukses apapun, wanita tetaplah seorang wanita. Ia tetap menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya, dan seorang istri bagi suami. Inilah spirit Kartini modern. Dan, wanita Glutera inilah yang menerapkan prinsip Kartini modern. Sukses lahir batin, sehat fisik psikis, beriman, dan tegar menatap segala kemungkinan. Berikut laporan TIMESINDONESIA bekerja sama dengan PT Glutera Indonesia.

Life begins at the end of your confort zone. Awalnya Miming Eka Herayati penganut falsafah itu. Ya, selepas sarjana, kerja kantoran, ruang ber-AC, gaji rutin bulanan, dan kerja sambil duduk manis di belakang meja.

Namun Eka Bimba, sapaan akrabnya, bukan-lah tipe seperti itu. Jiwanya berontak. ’’Rasanya kok hidup jadi seperti ini terus. Monoton. Tidak ada warna,’’ ujarnya pada TIMESINDONESIA.

Sebagai wanita pejuang yang snagat meneladani Kartini, Eka pun terus bergulat pada pikirannya. Sebagai kabag keuangan di salah satu PTS di Jogjakarta, sebenarnya penghasilan Eka cukup tinggi. ’’Tapi ya itu. Alam pikiran saya mengatakan hidupmu kurang berwarna. Akhirnya ya gitu, mudah jenuh dan pingin cari tantangan lain,’’ kata Eka.

Ia pun menimbang-nimbang mencari warna lain hidupnya. Doa dan istikharah pun dijalaninya. ’’Saya selalu menanyakan sesuatu langsung pada Allah dengan selalu istikharah. Termasuk mengapa saya kok punya keinginan untuk pindah kwadran hidup.’’

Hasil istikharah Eka rupanya segera dijawab Allah. Sekitar Juni 2013, sahabatnya, Nita, semasa kuliah di UGM main ke kantor. Ia bercerita tentang Glutera.

Sambil lalu, Eka tidak punya ketertarikan apa-apa. Apalagi penjelasan temannya itu hanya singkat saja. Glutera itu untuk antioksidan. ’’Hmm apaan itu,’’ pikirnya.

Tidak puas dengan penjelasan sahabatnya itu, Eka pun dikenalkan dengan Ayushinta yang menjelaskan lebih detail tentang Glutera. Diikutilah setiap penjelasan Ayushinta.

Tertarikkah Eka?

Yes, tertarik. ’’Lucu lho, awal saya tertarik mencoba Glutera karena bisa bikin kulit putih. Dasar perempuan,’’ kenang Eka seraya tertawa.

Benar saja. Ketertarikannya itu langsung diwujudkan saat itu juga. Ia membeli produk Glutera. Hasilnya pun segera dirasakan Eka. ’’Ternyata hasilnya diluar yang saya duga lho.’’

Kok? Tidak hanya terlihat pada perubahan fisik dan kulit. Eka yang punya keluhan sakit punggung menahun dan makin menjadi setelah bertahun-tahun kerja kantoran pun mulai ada perubahan. Padahal sebelumnya ia sering mengonsumsi obat bebas pereda nyeri.

Lima sachet pertama keluhan nyeri mulai berkurang. Satu paket habis, derita sakit punggung menahunnya hilang.

Bukan itu saja. Saat Glutera diberikan pada sang ibu, hasilnya juga sama. ’’Dari pengalaman yang saya rasakan, saya berikan juga Glutera ke ibu yang kena jantung koroner. Hasilnya juga luar biasa. Paket pertama ibu merasakan kemajuan. Nyeri dada tidak terasa lagi. Dan kami pun tidak lagi mengkonsumsi obat-obatan,’’ ujar Eka.

Nah, yang kemudian muncul di benak Eka, apa yang harus dia lakukan supaya ibu dan seluruh keluarga bisa terus mengkonsumsi Glutera dengan gratis, sehingga sekeluarga sehat semua.

Pikiran seperti itu pun menggelayut setiap saat. Bahkan saat mau tidur pun Eka dibayangi pikiran itu.

Akhirnya, meski tidak ada kewajiban apapun di Glutera, namun Eka tergelitik untuk pasang DP Glutera di BBM. Terus ia pun iseng-iseng bikin blog gratisan sambil cerita sana sini tentang manfaat Glutera yang ia rasakan ke rekan-rekan yang juga punya keluhan kesehatan.

Berbekal cerita Eka itu, teman-temannya pun mencoba. Bahkan ada yang beli Glutera dari membaca tulisannya di blog. ’’Gak nyangka, dua minggu saya iseng, ternyata di tabungan ada bonus masuk yang besarnya melebihi gaji saya sebulan. Saya terpana juga,’’ kenangnya.

Di pikiran EKa saat itu, hasil segitu hanya iseng, bagaimana kalau focus di Glutera. Akhirnya, dua minggu kenal Glutera, Eka mengajukan surat resign dari tempatnya bekerja. ’’Saya mau coba tantangan ini, meski saya tidak punya basic marketing skill sama sekali,’’ ujarnya penuh tekad.

Eka pun terus belajar. Setiap kali perusahaan mengadakan training di Malang, Eka selalu ikut. Bahkan saat weekend sekalipun. ’’Bagi saya itu adalah investasi. Training tidak ada setiap saat, tapi kalo weekend ada setiap saat,’’ tegasnya.

Hasilnya, setiap selesai ikut training, omset Glutera yang dijalankan Eka selalu aik pesat. Bahkan setelah ikut Gluver Militant Angkatan ke-2, dalam seminggu Eka bisa menjaual 90 paket.

Kok bisa melejit gitu Mbak Cuiint?

’’Fokus Bro. Itu adalah kuncinya. Mana yang akan menjadi skala prioritas. Nah, hidup saya akhirnya saya jatuhkan pilihan pada Glutera,’’ ujarnya.

Dengan fokus itu, Eka dalam tujuh bulan Glutera tidak saja selalu bisa konsumsi gratis Glutera sekeluarga, tapi juga bisa beli mobil yang ia inginkan. ’’Dalam hitungan bulan, pencapaian di luar estimasi saya sendiri,’’ jelas ibu kelahiran Magelang ini.

Semangat Kartini pun melekat di jiwanya. Menjadi perempuan itu harus gesit, tangguh, cekatan, mandiri, punya cita-cita, dan bisa diandalkan. ’’Jiwa yang dibangun ibu kita Kartini begitu. Ini yang harus diteladani dan dijalankan. Menjadi kartini tangguh tidak harus menggunakan sanggul. Tap sanggul itu adalah symbol bahwa bagaimana dan sesukses apapun, wanita tetap lah wanita. Wanita punya keluarga dan menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya,’’ tutur ibu kelahiran 1979 ini.

Soal kemandirian, Eka pun menegaskan bahwa bersama Glutera Indonesia, satu persatu cita-cita bisa kita wujudkan. Bersama Glutera tidak hanya menyehatkan masyarakat Indonesia. ’’Besar harapan kita sebagai wanita da ibu untuk bisa turut serta membangun bangsa meski dari ruang lingkup yang paling kecil sekalipun. Jangan takut walau tidak ada skill. Semuanya bisa asal kita mau,’’ tambah Eka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Satria Bagus
Sumber : Glutera News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES