Candi Jawar, Situs Peninggalan Majapahit

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MALANG – Kabupaten Malang merupakan daerah yang kaya akan warisan budaya. Salah satunya adalah Candi Jawar di Pedukuhan Kaliputih, Desa Mulyoasri, Kecamatan Ampel Gading. Candi Jawar adalah bangunan peninggalan masa Hindu-Budha yang ditemukan penduduk dalam keadaan terpendam di dalam tanah. Candi ini menyisakan bagian batur (alas) berdenah bujur sangkar dengan ukuran 6x6m dan tinggi 60cm. Pada lantai batur terdapat empat batu yang berlubang pada bagian tengahnya untuk menegakkan tiang. Kaki candi berupa pelipit setengah lingkaran dan segi empat. Keempat sisi batur dihiasi relief-relief yang menggambarkan teratai, pilaster, dan Tapak Dara. Pada sisi bangunan dihiasi dengan lima teratai, empat Tapak Dara dan 10 pilaster yang ditempatkan berselang-seling. Sedangkan pahatan sosok manusia pada relief digambarkan seperti wayang, gaya pahatan seperti relief-relief bangunan candi masa kerajaan Majapahit.

Candi ini adalah salah satu cagar budaya yang tercatat di Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur. Pura Majapahit atau Candi Jawar ini digunakan oleh 74 KK umat Hindu di Kecamatan Ampel Gading, termasuk umat yang tinggal di dekat pura tersebut. Komplek Candi Jawar kini diperluas dan mulai dibangun pura dengan struktur lengkap. Peletakan pembangunan pura ini sudah dimulai 9 September 2014 dengan dihadiri langsung Bupati  Malang. Bahkan, Bupati menjanjikan pengaspalan jalan menuju lokasi pura, 2015 mendatang.

Bagian pura meliputi Utamaning Mandala yang terdiri dari gedong Sang Hyang Aji Saraswati, gedong Sang Hyang Aji Pasupati dan Meru Tumpang Sebelas sebagai istana Bhatara Siwa. Kemudian, Madyaning Mandala berupa bale gong, bale kul-kul dan bale pendopo agung. Sedangkan di Nista Mandala adalah situs purbakala Candi Jawar.

Situs Candi Jawar Ombo menghadap puncak Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur. Pintu masuk candi ada di selatan dengan adanya sisa-sisa bangunan gapura yang terbuat dari batu. Pada gapura inii terdapat arca Dvarapala yang memegang gada. Dvarapala merupakan arca yang ditempatkan di depan pintu atau gerbang menuju bangunan suci candi, yang dipercaya memiliki kekuasaan untuk melindungi dari berbagai serangan kekuatan jahat.

Perjalanan menuju Candi Jawar bisa di mulai dari Kota Malang menuju arah Selatan menuju Kecamatan Ampel Gading sekitar dua jam. Masuk Desa Mulyoasri perjalanan mulai melintasi rute yang cukup menantang sekitar satu jam. Perjananan menuju Candi Jawar yang ditemani deret cemara yang menjulang ke langit akan memanjakan mata pengunjung. Suasana dingin akan menyapa kala di sana karena berada di lereng kaki gunung semeru yang biasa di kenal dengan sebutan Mahameru. Selain pohon cemara yang berjajar juga ada peninggalan peninggalan bagunan kuno.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement