Menahan Laju Keburukan (1)

TIMESINDONESIA – Adalah hak, bila kita diburu keburukan yang kita lakukan. Tapi kita bisa mengubah kecepatannya bahkan menghentikannya…

Sudah digaransi oleh Allah, Yang Maha Melihat dan Maha Mengawasi, bahwasanya para pelaku kejahatan tidak akan pernah bisa tidur nyenyak.

Mereka tidak akan bisa lolos atau meloloskan diri.

Cepat atau lambat, mereka pasti akan menerima bayaran dari perbuatan mereka.

Siapa?.....

Boleh saja di tengah keramaian, seorang pelaku kejahatan menepuk dada. Boleh saja. Tapi sesungguhnya ia menyenang-nyenangkan dirinya saja.

Boleh saja di tengah jabatan yang masih digenggamnya – misalkan – seseorang memainkan wewenangnya dengan melampaui batas. Boleh saja. Tapi ketenangan tak akan bisa dibeli melalui jabatan. Tidak ada keburukan yang tidak berbuah, sebagaimana tidak ada akibat yang tidak mengejar sebab.

Ini garansi dari Allah.

Dan saya percaya ini…neh;

“Maka mereka ditimpa balasan kejahatan yang mereka lakukan. Dan orang-orang yang zalim akan ditimpa balasan kejahatan apa yang mereka kerjakan, dan tidak ada satupun yang bisa melepaskan diri.” (az Zumar: 51).

Para pelaku kejahatan akan selalu dihantui kesalahannya. Para pelaku kejahatan akan diburu ketidaktenangan, selalu takut dan khawatir. Bila ini saja yang terjadi, cukuplah kiranya ia sebagai hukuman. (bersambung)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement