Gaya Hidup

Soal Musik Indonesia Terkini, Ini Kata God Bless

Kamis, 19 Maret 2015 - 18:28 | 51.35k
Grup rock legendaris Indonesia, God Bless, dalam jumpa fans setelah meresmikan 'God Bless Cafe' di Ruko Sawojajar. (Hamzah/MT)
Grup rock legendaris Indonesia, God Bless, dalam jumpa fans setelah meresmikan 'God Bless Cafe' di Ruko Sawojajar. (Hamzah/MT)

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, MALANG - Minimnya kualitas bermusik anak muda di Indonesia ternyata membuat grup band legendaris God Bless angkat bicara.

Abadi Soesman, salah seorang personel grup tersebut menegaskan, seharusnya, cara dan kualitas bermusik anak muda lebih bagus daripada pendahulunya. Sebab, segala fasilitas yang mereka inginkan saat ini tersedia.

“Ini saya bilang anak muda sekarang terlalu dimanja, sehingga mereka lupa bagaimana cara bermusik yang bagus,” Kata Soesman saat jumpa fans di God Bless Cafe beberapa menit lalu.

Problem serius para pemusik muda saat ini, lanjut dia adalah tidak menghargai proses dan cenderung untuk melakukan hal dengan instan. Padahal, untuk membentuk suatu grup band musik dengan baik, anak muda harus mencari serta memahami betul basic musik yang dia inginkan.

“Banyak yang ingin sukses dengan cara instan, ini adalah problem serius dalam dunia musik kita,” lanjutnya.

Abadi menceritakan, selama hampir 42 tahun menjadi personel God Bless, ia dan rekan-rekannya selalu menjaga karisma bermusik, sehingga karakter yang mereka bentuk sejak awal semakin menguat dan bertahan hingga menjadi legendaris di Indonesia.

“Karenanya dengan adanya God Bless Cafe ini, saya minta tidak hanya untuk tempat nongkrong melainkan menjadi tempat belajar, sehinga blantika musik Indonesia bisa regenerasi dengan baik,” urainya.

Sementara itu, Ian Antono, menegaskan, sebenarnya, Indonesia membutuhkan tempat bermain musik outdoor yang baik untuk mewadahi para seniman musik di Indonesia.

“Di Jakarta saja hanya ada dua tempat yang cocok untuk pertunjukan musik outdoor, selebihnya hanyalah lapangan yang disewa, hal itu dari segi sound sangat tidak representatif,” papar Ian Antono.

Sama halnya dengan Abadi Soesman, selain berbicara mengenai stage sebagai wadah, pencarian basic musik yang benar harus lebih diperkuat lagi oleh para anak muda. Sehingga meskipun dihadapkan pada dunia bisnis entertaintment mereka masih bisa bermain dengan kualitas yang mumpuni.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Satria Bagus

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES