TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, Malang - Malang Raya memang dilanda cuaca tak menentu. Panas di siang hari, namun hujan malam hari membuat udara semakin dingin. Nah, untuk menikmati beberapa minuman khas Indonesia di bawah ini, memang lebih mantap pas musim hujan. Apa saja minuman itu? Simak ulasannya berikut ini!
Bajigur. Minuman khas Kota Bandung ini punya rasa yang khas. Paduan manis gula jawa dan santan, serta dinikmati dalam kondisi hangat memberikan sensasi tersendiri. Apalagi, jika udara dalam kondisi dingin akibat hujan.
Sekoteng dan Wedang Ronde. Sekoteng dan Wedang Ronde sama-sama menggunakan campuran jahe dan sama-sama populer di Jawa Tengah. Bedanya, jika Sekoteng diisi dengan kacang hijau, potongan roti, kacang tanah yang disangrai serta mutiara cina. Sedangkan Wedang Jahe berisi jahe dan ronde, berupa bulatan putih yang kenyal berisi kacang tanah. Ada pula yang menambahkan kolang-kaling dan mutiara cina.
Bandrek dan Sarabba. Komposisi utama Bandrek ialah jahe, gula merah, daun pandan, kayu manis, kadang-kadang juga ditambahi cengkih. Selain menghangatkan badan, bandrek dipercaya bisa menambah stamina terutama saat menghadapi musim hujan. Mirip dengan Bandrek, Sarabba, minuman khas Makassar ini terdiri dari jahe, gula aren, santan dan kuning telur, dan merica bubuk. Minuman ini cocok untuk mengatasi masuk angin.
Teh Talua, minuman khas Bukittinggi, Sumatera Barat ini merupakan campuran teh, kuning telur ayam kampung dan kayu manis. Campuran ini tidak menimbulkan rasa amis, sehingga sangat nikmat rasanya.
Berasal dari Betawi, Bir pletok terbuat dari jahe, serai juga kayu manis, menjadikan rasanya yang agak pedas dan disajikan hangat-hangat.Cocok diminum saat musim hujan.
Dengan mengkonsumsi minuman di atas, selain menghangatkan, Anda juga mendapatkan manfaat rempah-rempah dan bahan yang terkandung di dalamnya. Selamat mencoba!
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Satria Bagus |
