Positive News from Indonesia

Harmoni Alam dan Rooftop Revolusi: Kisah Green Economy ala Mohammad Yasin

Kamis, 18 Januari 2024 - 18:48 | 40.17k
Mohammad Yasin di kebun mini rooftop Gedung Bappeda Jatim. Kebun mini ini bagian dari perencanaan green economy Jatim. (Foto: TI Photo Network)
Mohammad Yasin di kebun mini rooftop Gedung Bappeda Jatim. Kebun mini ini bagian dari perencanaan green economy Jatim. (Foto: TI Photo Network)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – "Semua ini ide Pak Yasin. Kami saja tidak punya pikiran out of the box seperti ini," ucap Sekretaris Beppeda Jatim Andhika Herlambang serius. 

Itulah kalimat dari Pak Andhika. Siang itu kami, rombongan tim Corporate Silaturahim 2024 TIMES Indonesia (TI), bertamu ke kantor Bappeda Jatim, Rabu (17/1/2024). Ada GM Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota-Kab Mojokerto) Rudy Mulya, Kabiro Kota Surabaya Lely Yuana, dan jurnalis TI. Tak hanya ngobrol di ruang tamu, kami juga diajak ke rooftop gedung Bappeda. 

Kaget menyelimuti kami dari TI. Betapa tidak. Di tengah hiruk-pikuk kota Surabaya, di Jalan Pahlawan, terdapat sebuah oasis kecil di atas gedung yang gagah. Ya itu adalah rooftop Gedung Bappeda. 

Sebuah sudut istimewa yang menjadi bukti nyata dari mimpi konsep dan perencanaan green economy yang telah diwujudkan. Seperti langkah ringan yang membawa kami ke puncak gedung, begitu pula impian besar tentang keberlanjutan yang termanifestasi di sini.

Atap gedung ini bukan sekadar area kosong. Area ini adalah kanvas hidup di mana teknologi dan alam berpadu harmonis.

Mohammad-Yasin-4.jpg

Barisan panel surya berbaris rapi, menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi bersih. Panel-panel ini memberikan gedung ini kekuatan untuk beroperasi dengan efisiensi energi hingga 30 persen. 

Ini bukan sekadar angka, melainkan wujud konkret dari komitmen terhadap lingkungan. Juga bentuk efisiensi pengeluaran energi listrik gedung tersebut. 

Namun, keajaiban rooftop Bappeda tak berhenti pada panel surya saja. Di sini, terdapat taman-taman kecil yang menghijau. Tempat di mana dedaunan berbisik seiring hembusan angin, menciptakan suasana kedamaian dan ketenangan. 

Di antara dedaunan, terdapat kolam-kolam kecil yang menjadi rumah bagi ikan lele, menyimbolkan keberlanjutan dan ekosistem yang seimbang. Gedung ini, yang sekilas tampak seperti struktur beton biasa, telah bertransformasi menjadi surga kecil yang menyejukkan hati dan pikiran.

Berdiri di atas rooftop ini, kami merasakan lebih dari sekadar kesejukan alam. Kaya merasakan visi, harapan, dan impian yang telah diwujudkan. 

Gedung Bappeda bukan hanya tempat kerja. Ia adalah manifestasi dari mimpi tentang dunia yang lebih hijau, lebih efisien, dan lebih ramah lingkungan. Dan di tengah semua ini, ada satu nama yang menjadi simbol dari semua usaha ini: Mohammad Yasin, kepala Bappeda Pemprov Jatim. 

Perencana Handal Otaknya Jatim

Betul. Di tengah gemuruh perkembangan ekonomi dan teknologi, ada satu nama yang bersinar di Jawa Timur, Mohammad Yasin, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur. 

Mohammad-Yasin-5.jpg

Yasin bukan sekadar pelayan publik biasa. Ia adalah perwujudan dari sosok visioner yang tak hanya merencanakan, tapi juga mengimplementasikan konsep green economy di Jatim dengan tangan dan hatinya.

Dalam dunia yang sering kali dipenuhi oleh kepemimpinan yang berjarak dari lapangan, Yasin menunjukkan kebalikannya. Ia tidak hanya seorang pemimpin yang memandu dari atas, tetapi juga praktisi yang turun langsung ke bawah. 

Langkah-langkahnya dalam memimpin tim Bappeda bukan hanya sekadar serangkaian perintah administratif. Namun juga demonstrasi nyata dari prinsip-prinsip green economy yang ia rencanakan bersama tim Bappeda. 

Green economy, sebuah konsep yang mendukung pertumbuhan ekonomi sambil memelihara kelestarian alam, bukanlah topik yang mudah untuk dijalankan. Namun, di tangan Yasin, konsep ini bukan hanya menjadi sebuah rencana di atas kertas, melainkan realita yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Dari program penghijauan, pemanfaatan energi terbarukan, hingga inovasi dalam pertanian berkelanjutan, semua ini adalah buah dari visi Yasin yang cerdas dan futuristik.

Namun, apa yang paling mengesankan tentang Yasin bukan hanya kepiawaiannya dalam aspek teknis. Jauh di luar itu, adalah kualitas pribadi yang ia miliki. 

Kesederhanaan, ketegasan, dan kerendahan hati adalah pilar yang mendukung semua tindakannya. Tidak jarang ia terlihat bekerja larut malam di kantor, menunjukkan bahwa ia bukan pemimpin yang hanya memberi perintah, tetapi juga seorang pekerja keras yang tak kenal lelah.

Yasin juga dikenal dengan orangnya yang rendah hati. Ia tak pernah ragu untuk berbaur dengan stafnya, mendengarkan masukan, dan berbagi tawa dalam situasi yang penuh tekanan. Hal ini mencerminkan karakternya yang merakyat dan dekat dengan hati orang-orang yang ia pimpin.

Tak dapat dipungkiri, Yasin adalah sosok yang unik dalam dunia birokrasi. Ia menggabungkan kecerdasan, keterampilan manajerial, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam satu paket kepemimpinan yang inspiratif. Di era di mana banyak pemimpin cenderung terfokus pada pencapaian jangka pendek, Yasin menatap ke depan, berpikir tentang keberlanjutan, dan bekerja dengan hati.

Melalui tangan dan pikiran Yasin, Jawa Timur tidak hanya akan bertumbuh secara ekonomi, tetapi juga berkembang menjadi wilayah yang lebih hijau, lebih lestari, dan lebih berkelanjutan. Ia telah menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan yang baik, green economy bukan hanya sebuah impian, tetapi bisa menjadi kenyataan.

Mohammad-Yasin-3.jpg

Penghargaan yang seharusnya kita berikan kepada Yasin bukan hanya karena pencapaiannya yang nyata. Tetapi juga karena semangat dan dedikasinya yang luar biasa. Di balik semua itu, terdapat pelajaran berharga bahwa untuk mencapai sesuatu yang besar, dibutuhkan lebih dari sekadar kecerdasan. Dibutuhkan hati, kerendahan hati, dan ketekunan.

Sebagai penutup, sosok M. Yasin mengingatkan kita semua bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya tentang strategi dan perencanaan, tetapi juga tentang bagaimana menghidupkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari. 

Dengan demikian, Yasin bukan hanya arsitek green economy di Jatim, tetapi juga panutan bagi kita semua, bagaimana seorang pemimpin sejati harus bertindak dan berperilaku. Sebuah inspirasi yang bersinar, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga bagi Indonesia, bahkan mungkin dunia. Pak Yasin, kami salute untuk Panjenengan! (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES