Politik

Pendekar Jagokan Andika Perkasa, Gus Hans: Telah Melalui Seleksi Publik

Senin, 14 November 2022 - 19:58 | 35.50k
Gus Hans saat menjadi pembicara dalam diskusi publik (FOTO: Tangkapan layar)
Gus Hans saat menjadi pembicara dalam diskusi publik (FOTO: Tangkapan layar)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai menghangat. Ulama dan Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU) KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans menyebut saat ini ada empat nama calon presiden (Capres) yang telah dimunculkan.

Mereka adalah Pabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Jenderal Andika Perkasa di mana Panglima TNI tersebut merupakan salah satu nama yang tengah diidorong oleh Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia (Pendekar). 

"Calon-calon yang telah dimunculkan ini saya kira telah melalui seleksi publik. Semuanya memiliki kepantasan sebagai Capres dengan latar yang dimiliki ketika memimpin di wilayah atau dalam jabatan yang pernah diembannya masing-masing," kata Gus Hans saat menjadi pembicara dalam diskusi publik "Mencari Calon Pemimpin Nasional: Ikhtiar Mempercantik Keindahan Bangsa", Senin (14/11/2022). 

Gus Hans berpesan agar para Capres tersebut jangan sampai dikelilingi oleh orang-orang yang tidak pro dengan keindahan bangsa Indonesia. 

"Orang-orang di sekitar para Capres ini harus pro Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila," tuturnya.

Lebih lanjut Gus Hans mengatakan hawa panas tahun politik 2024 sudah mulai terasa di akhir tahun 2022 dan akan terjadi gesekan antar pendukung calon peserta kontestasi pemilu mendatang, khususnya pemilihan presiden.

Hawa panas jelang pemilu 2024 juga akan diwarnai dengan cara-cara merendahkan salah satu pasangan calon presiden.

Untuk itu dia menggambarkan bahwa Desember ini sampai tahun 2023 nanti di aplikasi percakapan Whatsapp bakal membahas isu politik yang seakan dapat mempengaruhi hubungan personal hingga antar keluarga.

"Dan ini yang menjadi pekerjaan rumah kita semuanya, kita berikan edukasi. Nah wadah ini wadah edukasi untuk mendewasakan kita semuanya bahwa politic it's politic dan kita harus bicara tentang kepentingan-kepentingan yang sifatnya rasional dan tidak melibatkan emosional," ucap Gus Hans. 

Gus Hans berpendapat bahwa nama yang muncul sebagai capres seperti Anies Basweda, Prabowo, Ganjar Pranowo, Jenderal Andika Perkasa hingga Erick Thohir adalah tokoh yang mempunyai semangat nasionalis yang telah teruji. Namun yang harus diwaspadai adalah orang yang tak memiliki semangat demokrasi serta berpikiran radikal karena menjadi racun demokrasi.

"Berpikir pokok'e, berpikir asalkan harus sesuai dengan pikiran dan kehendaknya dan si pemaksa kehendak. Nah merekalah yang justru menurut saya racun demokrasi di dalam kedewasaan berpolitik kita," tegasnya.

Gus Hans juga menggambarkan bahwa kecerdasan dan keterlatihan para politisi saat  berkontestasi dalam politik terkadang tak diikuti oleh pengikutnya sehingga muncul polarisasi seperti pemilu sebelumnya.

"Sehingga ketika para politisi sudah meliuk-meliuk tari perut ala Mesir nah yang di sini masih belum siap menari, yang dilihat baru semacam sebatas gerakan awal saja masih belum ngikuti langkah-langkah berikutnya," terang Gus Hans.

Ketegasan Jenderal Andika Perkasa

Ketegasan dan kecerdasan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa dinilai pantas untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, menurut diskusi publik "Mencari Calon Pemimpin Nasional: Ikhtiar Mempercantik Keindahan Bangsa".

pembicara.jpg

"Jenderal Andika Perkasa bahkan tegas terhadap hal-hal yang sepele," kata Peneliti Ekonomi dan Pengembangan Wilayah, yang juga Ketua Umum Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia (Pendekar Indonesia) Hendrawan Saragih, yang menjadi salah satu narasumber dalam diskusi tersebut. 

Dia mencontohkan Jenderal Andika menindak tegas anggota TNI yang terlibat Tragedi Kanjuruhan, Malang.

"Lalu sejumlah anggota TNI di Bandung yang menabrak orang pacaran lalu dibuang ke sungai padahal masih hidup juga ditindak tegas dan hukumannya diperberat," ujarnya.

Selain itu, Hendrawan juga melihat kesamaan antara Presiden Joko Widodo yang kemana-mana berdua dengan Ibu Negara Iriana, dengan keakraban Jenderal Andika Perkasa dengan istrinya Diah Erwiany. 

"Pak Jokowi juga pernah menetapkan kriteria yang dinilai layak untuk menggantikannya sebagai Presiden RI harus mengerti makro, mikro, sehingga berbasis data akurat dan harus cepat mengeksekusi. Kriteria itu saya rasa ada dalam diri Jenderal Andika Perkasa," ucapnya. 

Pada kesempatan diskusi publik bersama Pendekar tersebut, Gus Hans menyebut saat ini ada empat nama calon presiden (Capres) yang telah dimunculkan.M Mereka adalah Pabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Jenderal Andika Perkasa. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES