Peristiwa Nasional

Korban Meninggal Gempa Cianjur 272 Jiwa, 39 Orang Masih Tertimbun

Kamis, 24 November 2022 - 21:27 | 49.07k
Rumah warga yang rusak akibat gempa Cianjur. (Foto: Basarnas for TIMES Indonesia)
Rumah warga yang rusak akibat gempa Cianjur. (Foto: Basarnas for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis satu jenazah korban gempa Cianjur, ditemukan. Total korban meninggal dunia yang ditemukan per Kamis (24/11/2022) ini menjadi 272 orang.

"Hari ini satu jenazah ditemukan. (Total) 272 meninggal dunia,165 telah diidentifikasi by name by address, 107 jenazah masih terus diidentifikasi," kata Kepala BNPB Suharyanto saat menggelar konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur, Kamis (24/11/2022).

Suharyanto juga menyebut, korban luka-luka tercatat 2.046 orang, warga mengungsi 62.545 orang. Sementara korban hilang akibat tertimbun longsor pascagempa yang masih dalam pencarian tim gabungan berjumlah 39 orang.

"Korban hilang 39 di Cijedil, Kecamatan Cugenang akibat longsor, tujuh di antaranya orang sedang melintas dan ada saksi mata yang melihat," jelasnya.

Suharyanto juga mengatakan, ke-39 yang hilang itu sudah teridentifikasi nama dan alamatnya. Sedangkan kerugian materil, kata dia, juga masih terus dilakukan pendataan, laporan dari desa dan camat langsung ke posko utama.

Gempa-Cianjur-3.jpg

"Total rumah rusak 56.311, rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit. Data ini akan diverifikasi dengan batasan yang sudah ada, ada Permen PUPR tentangspesifikasi kategori rumah rusak," kata dia.

Suharyanto menandaskan,penanganan bencana masih akan terus dilakukan, untuk hari ini masih berfokus dalam pencarian dan penyelamatan korban.

"Kegiatan hari ini selain melakukan SAR, pendistribusian logistik telah berjalan lebih baik. Jadi para camat sudah ambil logistik kebutuhannya dan didistribusikan ke desa dan desa mendistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

Suharyanto mengingatkan, masyarakat yang keluarganya meninggal akibat gempa, dapat melengkapi surat sebagai syarat untuk mendapatkan santunan dari pemerintah.

"Yang anggota keluarganya meninggal, agar segera melengkapi surat pernyataan kematian yang dikeluarkan dari fasilitas kesehatan, ini menyangkut bantuan dan santunan, salah satu syaratnya adalah surat tersebut," ungkapnya.

Menurutnya, penanganan bencana adalah urusan bersama, banyak pihak terlibat dalam penanganan bencana gempa Cianjur ini.  "BNPB memegang  unsur komando tapi yang bergerak seluruh kementarian, lembaga, TNI/Polri dan relawan," tuturnya.

"Kami terus mendata unsur lain yang ikut serta dalam penanganan bencana, 333 organisasi dan 4.674 peronil dari organisasi masyarkat, dunia usaha dan relawan terlibat, sudah dibagikan tugasnya masing-masing," imbuh Suharyanto.

Suharyanto yang pernah menjabat Pangdam Brawijaya menyebut, lokasi bencana bukan tempat wisata, sehingga jika tidak membantu penanganan diharapkan tidak datang.

"Kepada masyarakat yang tidak berkepentingan, bencana bukan untuk dilihat, bukan tempat wisata, tapi sesuatu yang harus dipecahkan bersama. Polres dan Kodim untuk bertindak tegas namun humanis untuk memberikan penjelaskan ke kelompok masyarakat ini agar tidak menggangu penanganan bencana," tegasnya.

Gerak Cepat JQR Bantu Warga Terdampak Gempa

Sementara itu Jabar Quick Response (JQR) bergerak cepat menurunkan tim untuk membantu warga terdampak gempa bumi Cianjur. Ketua Harian JQR Reggi Kayong Munggaran menuturkan, sekitar satu jam setengah setelah gempa bumi, tim JQR sudah berada di Kabupaten Cianjur.

"Ketika kejadian sekitar pukul 13 WIB, jam 14:30 WIB, tim kami sudah ada di Cianjur dan melakukan asesmen cepat. Dari sana, kami melakukan proses kaji informasi, juga saji data. Itu menjadi landasan navigasi operasional kita," kata Reggi, Kamis (24/11/2022).

Menurut Reggi, berdasarkan hasil navigasi, tim JQR turut melakukan pencarian, pertolongan, evakuasi, dan respons medis. Selain itu, JQR pun mengumpulkan donasi dari masyarakat dan menyalurkannya dengan cepat.

Reggi melaporkan, per Kamis (24/11/2022), jumlah logistik sembako yang berada di JQR mencapai 83 ton lebih. Logistik tersebut terus didistribusikan ke desa-desa terdampak gempa Cianjur(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES