Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 1 Oktober, Hari Kesaktian Pancasila, Bom Bali Hingga Hari Kopi

Jumat, 01 Oktober 2021 - 12:32 | 61.30k
Tangkap layar -  Presiden RI Jokowi dan Wapres RI Ma'ruf Amin berdoa di depan
Tangkap layar - Presiden RI Jokowi dan Wapres RI Ma'ruf Amin berdoa di depan "Lubang Buaya" di halaman Monumen Pancasila Sakti, kompleks Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Jumat (1/10/2021). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini mencatat 1 Oktober terjadi beberapa peristiwa besar di Indonesia. Salah satunya adalah bom Bali II yang meledak pada 1 Oktober 2005 silam. Bom ini meledak di R.AJA's Bar and Restaurant Kuta, Menega Cafe dan Nyoman Cafe Jimbaran pada Sabtu malam.

1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan hari Kesaktian Pancasila, untuk menghormati tujuh perwira yang dibunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S yang disebut didalangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Dari dunia internasional, 1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kopi Internasional

1966: Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian PancasilaMonumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha).

Hari Kesaktian Pancasila berawal dari peristiwa Gerakan 30 September atau G30S/PKI yang menewaskan 7 perwira Angkatan Darat. Mereka adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.

Tujuh perwira ini dimasukkan ke sumur Lubang Buaya di Jakarta Timur. Pada 4 Oktober 1965, jenazah enam jenderal dan seorang perwira pertama yang kini ditetapkan sebagai pahlawan revolusi itu, diangkat dari sumur Lubang Buaya. 

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila awalnya hanya diperingati oleh Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Namun, Soeharto, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan, menerbitkan surat keputusan bernomor Kep/B/134/1966 tertanggal 29 September 1966. Surat itu menginstruksikan, Hari Kesaktian Pancasila tak hanya diperingati di kalangan TNI AD saja. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus dilakukan oleh seluruh slagorde (pasukan) TNI AS, dengan mengikutsertakan angkatan lainnya serta masyarakat.
Peringatan pertama Hari Kesaktian Pancasila digelar 1 Oktober 1966 di Lubang Buaya.

2005: Bom Bali II

Bom BaliPetugas berjaga di R.AJA's Bar and Restaurant Kuta yang menjadi sasaran bom teroris pada 1 Oktober 2005. (foto: dok)

1 Oktober 2005 mencatat ada tiga serangan bom di dua kawasan wisata di Pulau Bali. Peristiwa pada Sabtu malam ini menewaskan sedikitnya 26 orang, di antaranya warga negara asing.
Bom ini meledak di di R.AJA's Bar and Restaurant Kuta, Menega Cafe dan Nyoman Cafe Jimbaran, - dua di resor pantai Jimbaran, yang ketiga di Kuta berjarak 30 km.

Bom ini adalah kedua kalinya dilakukan teroris dalam tiga tahun. Sebelumnya, bom juga meledak di Kuta pada tahun 2002 dan menewaskan 202 orang, banyak dari mereka adalah turis asing.

Kepala kontra-terorisme Indonesia, Mayor Jenderal Ansyaad Mbai, menyebut dua orang Malaysia - Azahari Bin Husin dan Noordin Mohamed Top - sebagai tersangka dalang serangan bunuh diri tahun 2005.

Azahari tewas dalam penggerebekan polisi pada November 2005. Noordin menyusul tewas pada 17 September 2009 dalam penggerebekan di Solo. 

2015: Hari Kopi Internasional

Hari Kopi1 Oktober diperingati sebagai Hari Kopi Internasional. (foto: Kemenparekraf RI)

Hari Kopi Sedunia (International Coffee Day) diperungati setiap 1 Oktober.  Hal ini bermula pada rapat International Coffee Organization (ICO) atau Organisasi Kopi Internasional di tahun 2014 yang memutuskan untuk membuat Hari Kopi Internasional. 

Kota Milan di Italia pun dipilih menjadi kota penyelenggara Hari Kopi Sedunia pertama pada 2015. Sejak saat itulah Hari Kopi Sedunia dirayakan setiap tahunnya di berbagai negara. Tujuan dari diselenggarakannya Hari Kopi Sedunia adalah untuk mempromosikan kopi dan untuk mendukung petani kopi, barista, hingga pemiliki kedai kopi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES