Peristiwa Internasional

NATO Tegang Polandia Terserang Rudal

Rabu, 16 November 2022 - 12:48 | 14.09k
Asap mengepul di atas kota Kviv setelah serangkaian serangan rudal Rusia di Ukraina.(FOTO: Al Jazeera/ Reuters)
Asap mengepul di atas kota Kviv setelah serangkaian serangan rudal Rusia di Ukraina.(FOTO: Al Jazeera/ Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTANATO tegang, menyusul sebuah proyektil rudal menghantam ladang biji-bijian yang mengering di Przewodów, sebuah desa di Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina yang menewaskan dua orang, Selasa (15/11/2022) petang.

Menurut juru bicara pemerintah, Piotr Mueller, pemerintah Polandia langsung menaikkan tingkat kesiapan tinggi tentaranya setelah Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki mengadakan pertemuan darurat pejabat tinggi keamanan dan pertahanan nasional negara itu karena "situasi krisis" itu.

Dilansir EuroNews, pemerintah Polandia kini sedang mempertimbangkan apakah akan meminta Pasal 4 perjanjian pendirian NATO, menyerukan pertemuan semua Negara Anggota NATO setelah integritas atau keamanan teritorial sekutu dilanggar.

Sejauh ini beredar kabar bahwa itu adalah rudal Rusia yang tersesat.. Namun Rusia membantahnya.

Kementerian pertahanan Rusia menyangkal berada di balik ledakan itu dan mengatakan itu adalah "provokasi yang disengaja yang ditujukan untuk eskalasi".

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, Menteri Pertahanan Inggris, telah mengingatkan bahwa terlepas dari momentum Ukraina, tentara Rusia masih jauh dari kata menyerah.

"Tidak ada yang meremehkan Rusia. Rusia masih jauh dari kata menyerah," tegas Ben Wallace.

Kini tentara Polandia sedang bersiaga setelah dua tewas dalam ledakan di dekat perbatasan Ukraina 

Menurut juru bicara pemerintah, Piotr Mueller, pemerintah Polandia langsung menaikkan tingkat kesiapan tinggi tentaranya setelah Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki mengadakan pertemuan darurat dengan pejabat tinggi keamanan dan pertahanan nasional negara itu karena "situasi krisis" itu.

Pejabat Pentagon, Amerika Serikat mengatakan, dia tidak bisa mengkonfirmasi laporan bahwa ledakan itu disebabkan oleh rudal Rusia yang tersesat.

Presiden AS Joe Biden mengatakan "tidak mungkin" rudal itu ditembakkan dari Rusia.

Presiden Polandia, Andrzej Duda juga  mengatakan tidak ada "bukti konklusif" mengenai siapa yang meluncurkan rudal tersebut

Kepala Komisi Eropa,  Ursula von der Leyen bereaksi di Twitter terhadap berita kematian di Polandia setelah ledakan pada hari Selasa, dengan mengatakan dia "khawatir" dengan laporan tersebut.

"Kami memantau situasi dengan cermat dan berhubungan dengan otoritas dan mitra serta sekutu Polandia," katanya.

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyerukan KTT NATO untuk 'menyusun tindakan bersama lebih lanjut'

Menanggapi berita setidaknya dua orang tewas dalam ledakan di Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina yang menewaskan dua warga sipil itu,  Dmytro Kuleba mengatakan, Ukraina menegaskan kembali solidaritas penuhnya dengan Polandia dan siap memberikan dukungan yang diperlukan.

Selain Polandia terkena rudal, Rusia sendiri juga terus meluncurkan rentetan rudal terbesarnya terhadap Ukraina pada hari Selasa

Ibukota Ukraina, Kyiv termasuk di antara kota-kota yang terkena rudal Rusia, dengan pejabat mengatakan setidaknya satu orang ditemukan tewas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES