Aremania Bagikan Ratusan Balon dan Coklat ke Anak dan Pengendara Terjebak Macet

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada hal yang berbeda dari aksi turun jalan Aremania di sejumlah wilayah Malang Raya, Minggu (27/11/2022) ini.

Aksi yang berbuntut kemacetan akibat ribuan Aremania memblokade jalan ini, ternyata menaruh simpati terhadap sejumlah Aremania lain yang melakukan aksi kemanusiaan sebagai wujud kepedulian kepada pengendara yang terjebak macet.

Aksi tersebut, yakni sejumlah Aremania melakukan pembagian ratusan balon dan coklat kepada anak-anak dan juga pengendara yang terjebak macet.

Salah satu Aremania bernama Jhosua Nade mengatakan, aksi ini dilakukan di tiga titik dengan pembagian 300 balon dan cokelat.

"Ini kita lakukan di daerah Bengawan Solo, lalu ada di Veteran sama Dieng juga," ujar Jhosua, Minggu (27/11/2022).

Jhosua mengungkapkan, memang pembagian balon dan cokelat ini ditujukan khusus kepada anak-anak yang melintas, terutama anak-anak yang sedang berkendara bersama orang tuanya dan terjebak macet.

Alasannya, kata Jhosua, agar anak-anak tersebut terhibur dan tidak merasa bosan dengan kemacetan yang terjadi akibat aksi turun jalan Aremania menuntut keadilan Tragedi Kanjuruhan.

"Terlihat mereka (anak-anak dan pengendara) sumringah, karena diberi cokelat dari peserta aksi. Kalau anaknya senang, tentu orang tuanya yang sedang berkendara juga ikut senang," ungkapnya.

Hal ini dilakukan memang selain fokus untuk usut tuntas, juga fokus terhadap kemanusiaan. Salah satunya membagikan kebahagiaan kepada para pengendara yang tengah terjebak macet.

"Soalnya fokus teman-teman yang turun di bidang kemanusiaan adalah tetap membagikan kebahagiaan untuk penerus generasi kelak," tuturnya.

Seperti yang diketahui, aksi turun jalan ini dilakukan di sejumlah titik wilayah Malang Raya. Mulai dari persimpangan Jalan Besar Ijen, Jalan Hamid Rusdi tempatnya di SMPN 5 Kota Malang, Pakisaji hingga Exit Tol Karanglo.

Selain membagikan balon dan cokelat, lanjut Jhosua, sejumlah peserta aksi juga meminat maaf kepada pengendara, karena terjadi kemacetan.

"Semoga apa yang kita bagikan bisa sedikit menghibur adek-adek yang terkena macet," katanya.

Dengan adanya aksi ini, Jhosua pun berharap agar segala bentuk tindakan yang dilakukan Aremania untuk tetap meminta keadilan bisa diimbangi dengan aksi solidaritas kemanusiaan.

Hal ini tentunya dilakukan guna mengetuk hati masyarakat lain atas Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 135 nyawa dan ratusan lainnya luka-luka.

"Karena kita ingin jaga rumah kita, menjaga Kota Malang, karena perjuangan untuk usut tuntas ini harus berjalan beriringan dengan semua lapisan masyarakat. Agar semua bisa bergandengan tangan dan keadilan turun di Kota Malang," pungkas salah satu Aremania ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement