Peristiwa Daerah

Kongres Pemda se-Asia Timur di Bandung Sepakati Kerja sama Bidang Industri dan Pariwisata

Kamis, 24 November 2022 - 23:57 | 20.87k
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan hasil konferensi pers Kongres Pemda se-Asia Timur di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/11/2022). (FOTO: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan hasil konferensi pers Kongres Pemda se-Asia Timur di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/11/2022). (FOTO: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan dua poin utama hasil dari kesepakatan Kongres Pemda se-Asia Timur yaitu kerja sama di bidang Industri dan Pariwisata.

Ridwan Kamil mengatakan pasca pandemi Covid-19 ini pihaknya menyepakati beberapa hal. Salah satunya para negara-negara anggota kongres memahami sejumlah tantangan besar yang terjadi.

anggota-Kongres-Pemda-se-Asia-Timur.jpgPara anggota Kongres Pemda se-Asia Timur yang berasal dari tujuh negara di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/11/2022). (FOTO: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

Sehingga hal tersebut harus dikomunikasikan dengan baik, diantaranya seperti disrupsi perang, pandemi Covid-19 juga pemanasan global yang harus direspon. Karena menurutnya dewasa ini banyak negara yang mengalami krisis atau pun permasalahan ekonomi.

"Bahkan ada juga negara asia yang bangkrut seperti Sri Lanka. Sehingga kita menyadari kita tidak bisa bekerja sendiri, oleh karena itu kita harus bekerja sama-sama,”papar Emil sapaan akrab Gubernur Jawa Barat.

Nara-Arai-Shogo.jpgGubernur Prefektur Nara Arai Shogo dari Jepang menyampaikan apresiasinya dalam konferensi pers Kongres Pemda se-Asia Timur di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/11/2022). (FOTO: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

Poin pertama ungkap Emil, yaitu kerja sama di bidang industri, dimana di dalamnya terdapat industri ekonomi hijau. Sehingga di setiap kebijakan harus merespons industri-industri yang ramah lingkungan dan menggunakan energi terbarukan.

"Salah satunya di Jawa Barat kita punya pabrik mobil listrik, pabrik batere listrik ada di Jawa Barat dan kalau ada sesuatu yang selaras mari kita kerja sama. Kalau semua Kota/Kabupaten Provinsi melakukan hal yang sama, saya kira di masa depan akan bisa menyelamatkan anak cucu kita,” jelas Emil usai Persidangan Kongres Pemda se-Asia Timur di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/11/2022).

Isu ramah lingkungan juga selaras dengan deklarasi G20 setingkat Presiden dari negara-negara anggotanya. Sehingga, jelas Emil hal itu diadopsi di tingkatan pemimpin daerah yang meliputi negara-negara Asia Timur.

"Jadi satu napas dengan level G20 di level presiden kemudian diterjemahkan di level Gubernur, Walikota, dan level asia,” jelasnya.

Dengan kerja sama di bidang industri, tambah dia maka sesama negara anggota akan saling berinvestasi. Lalu yang kedua, membuka gerbang pariwisata antara masing-masing negara anggota kongres.

"Ternyata disepakati cara yang paling cepat dalam membangkitkan ekonomi lokal masing-masing. Apalagi kalau kita saling promosi antara negara-negara anggota kongres ini,” kata Emil.

Ia juga menyebut ekonomi digital yang bisa menyertai proses ini. "Sehingga, Insya Allah kedepan kita punya kekuatan ekonomi digital yang luar biasa dalam kesepahaman ini,” harapnya.

Sementara itu untuk bantuan secara finansial bagi korban bencana gempa Kabupaten Cianjur. Emil mengungkapkan bahwa saat ini telah terkumpul sebesar 1,5 Miliar Rupiah dari para Gubernur dan pemimpin daerah Kongres Nara ini.

"Alhamdulillah telah terkumpul sebesar Rp1,5 Miliar dari para Gubernur serta Bupati Kongres Nara untuk warga Cianjur, yang langsung akan saya belanjakan malam ini untuk besok dibawa ke sana,” ungkapnya di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (24/11/2022).

Untuk itu kata Emil, Semakin banyak negara menjalin kerja sama seperti ini, Insya Allah dunia makin damai jauh dari perang fokus pada kesepahaman dan kesejahteraan masyarakat. Dengan diselenggarakannya Kongres Pemda se-Asia Timur ini tentu Indonesia ingin menunjukkan impresi yang baik.

"Menjadi tuan rumah yang baik dengan skala masing-masing. Lalu yang kedua, kita ingin menyuarakan apa yang terjadi di Jawa Barat. Mungkin salah satunya ingin menjadi inspirasi untuk asia juga,” ungkap Emil.

"Contohnya dengan ekonomi digital di desa, dari 1000 desa tertinggal tahun 2018 sekarang sudah nol. Oleh karena itu dibutuhkan ekonomi digital yang inklusif. Mungkin itu bisa menjadi inspirasi juga untuk negara-negara asia,” imbuhnya.

Di sisi lain di Provinsi Shizuoka di Jepang juga memiliki ilmu tentang menangani kebencanaan gempa. Sehingga hal ini patut ditiru, sebab fungsi kerja sama dari Kongres Pemda se-Asia Timur ini bisa saling membantu kekurangan dan mencontoh kelebihan masing-masing negara anggota.

"Jadi pentingnya forum ini kita bisa saling belajar. Oleh karena itu hasil dari ini nanti akan berwujud pada kebijakan-kebijakan teknis yang akan terasa di masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Dubes Jepang, Gubernur Prefektur Nara Arai Shogo menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Kongres ini.

Menurutnya kongres yang diselenggarakan di Bandung ini menghasilkan manfaat yang luar biasa. Sebab melalui Kongres ini mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi bagi masing-masing negara anggota.

"Kongres Pemda yang digelar di Kota Bandung kali ini amat sangat bermanfaat. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi sangat penting didiskusikan bersama pada Kongres Pemda se-Asia Timur,” jelas Gubernur Prefektur Nara Arai Shogo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES