Peristiwa Daerah Tragedi Stadion Kanjuruhan

Spanduk dan Poster "Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan" Hiasi Malang

Rabu, 05 Oktober 2022 - 14:14 | 109.89k
Sejumlah spanduk yang terpasang di jembatan penyebrangan Kayutangan Heritage, Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Sejumlah spanduk yang terpasang di jembatan penyebrangan Kayutangan Heritage, Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Tragedi Stadion Kanjuruhan

TIMESINDONESIA, MALANG – Ratusan spanduk dan poster bertuliskan "Usut Tuntas" tragedi Stadion Kanjuruhan bertebaran di berbagai titik di Kota Malang.

Poster bernada tuntutan itu terlihat mulai marak ditemukan sejak Selasa (4/10/2022) pagi. Kebanyakan menggunakan kain hitam dengan tulisan warna putih, atau kain putih dengan tulisan warna hitam.

Seperti halnya yang ada di wilayah Kayutangan Heritage, Kota Malang, tepatnya di jembatan penyebrangan dekat bundaran patung Chairil Anwar.

Tak hanya tulisan 'Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan', adapun sejumlah poster atau spanduk dengan tulisan 'Gas Air Mata vs Air Mata Ibu'.

Ya, tulisan tersebut pun ditujukan untuk para keluar korban, khususnya ratusan orang tua yang kehilangan anaknya akibat tragedi Kanjuruhan Malang.

Seperti halnya, spanduk dengan tulisan 'Datang Beratribut, Pulang Nyawa Direnggut'. Kemudian, adapun spanduk yang bertuliskan 'Stadion Bukan Tempat Pembantaian'.

Kalimat tersebut pun ditujukan dalam kejadian tragedi Kanjuruhan, khususnya titik lokasi pintu keluar atau gate 13 yang dimana sejumlah Aremania menganggap bahwa gate tersebut adalah gerbang neraka atau kuburan massal bagi Aremania.

Hal ini terlihat dalam video yang beredar di media sosial. Video tersebut memperlihatkan bagaimana ratusan Aremania mencoba keluar dari Stadion, namun pintu keluar terkunci rapat. Padahal, kala itu pertandingan telah usai dan seharusnya, 15 menit sebelum pertandingan usai seluruh pintu keluar sudah dibuka.

Kemudian, terlihat juga sejumlah slayer Arema hingga kaos atau Jersey Arema diikat di area Jembatan Penyebrangan Kayutangan Heritage, Kota Malang.

Aremania-4.jpg

Salah satu Aremania bernama Putra mengatakan, ia dan teman-teman lain membuat spanduk berukuran 6x2 berwarna hitam dengan tulisan 'Usut Tuntas'.

"Spanduk itu untuk dukungan kepada korban agar mendapatkan kejelasan dan bisa segera terungkap apa penyebab dan siapa yang harus bertanggungjawab," ujar Putra kepada TIMES Indonesia, Selasa (4/10/2022) kemarin malam.

Ratusan spanduk yang terpasang di hampir seluruh sudut wilayah Malang tersebut, lanjut Putra, mewakili sejuta harapan banyak korban yang kehilangan nyawanya.

"Ini serentak dilakukan untuk memasang spanduk. Intinya usut tuntas," tegasnya.

Tak hanya di kawasan Kayutangan Heritage. TIMES Indonesia pun juga menemukan berbagai spanduk hingga karangan bunga duka cita terpampang di area Alun-Alun Tugu Malang, Balai Kota Malang dan Gedung DPRD Kota Malang.

Nampak di tembok Gedung DPRD Kota Malang dipenuhi dengan poster-poster kecil dengan berbagai tulisan ungkapan rasa duka dan amarah atas tragedi Kanjuruhan Malang.

Mulai dari tulisan '100++ nyawa bukan cuma angka, mereka pernah bernama dan sepenuhnya manusia', lalu ada juga tulisan 'No Justice No Peace' dan 'Pembantaian berkedok Pengamanan'.

Spanduk dengan warna kain kuning pun terbentang panjang hampir sepertiga tembok gedung DPRD Kota Malang dengan tulisan 'Usut Tuntas, Nyawa Terampas' yang hampir rata-rata berlogo pita hitam sebagai tanda duka cita yang mendalam.

Aremania-5.jpg

Adapun karangan bunga di area Alun-Alun Tugu Malang, mulai dari milik Surabaya Community Chapter Malang hingga milik Keluarga Besar PDI Perjuangan Kota Malang.

Seluruh karangan bunga tersebut dipasang dalam rangka turut berduka cita untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang yang mereka anggap Aremania Sejati.

Aremania lainnya bernama Dadang, membenarkan bahwa spanduk-spanduk tersebut mulai terpasang di hari ketiga pasca tragedi Kanjuruhan Malang.

Harapan Dadang, tak hanya dipasang di area umum wilayah Malang Raya. Akan tetapi, juga bisa terpasang di gang-gang wilayah Malang Raya.

"Gerakan pertama kita harapannya di gang-gang Malang Raya membuat spanduk hitam usut tuntas tragedi Kanjuruhan. Sembari kita mencari keadilan dan mengumpulkan bukti," ungkapnya.

Selain itu, nantinya juga direncanakan melakukan Shalat Gaib di Stadion Kanjuruhan di hari ke-7 bersama seluruh Aremania.

"Insyallah di 7 hari menghadirkan Shalat Gaib di Kanjuruhan. Harapan dan doa teman-teman semuanya ada di situ nanti," ujarnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES