Pendidikan

60.000 Guru Pensiun Per Tahun, Program PPG Prajabatan Terus Dioptimalkan

Kamis, 24 November 2022 - 20:56 | 46.40k
Sebanyak 60.000 Guru Pensiun Per Tahun. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Sebanyak 60.000 Guru Pensiun Per Tahun. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Program Pendidikan Profesi Guru atau PPG Prajabatan yang digulirkan Kemendikbud yang saat ini ternyata belum dapat memenuhi kebutuhan lapangan. Hal itu terlihat dari jumlah mereka yang belum sepadan dengan guru yang memasuki masa pensiun setiap tahunnya.

Koordinator Pokja PPG Prajabatan Kemendikbud, Zainun Misbah menjelaskan jumlah guru yang memasuki masa pensiun sejumlah 60.000 orang per tahun. Tapi jumlah pengganti mereka yang memenuhi syarat dan memiliki sertifikat pendidik atau telah disertifikasi belum sepadan dengan yang pensiun.

“Jumlah PPG Prajabatan saat ini diupayakan untuk memenuhi kebutuhan guru. Mengingat jumlah guru yang pensiun setiap tahun antara 60.000 hingga 80.000 guru yang didominasi jenjang Sekolah Dasar," ungkapnya, kepada wartawan di sela-sela seminar Serentak Berkolaborasi Wujudkan Inovasi yang diikuti para guru di UNY, Kamis (24/11/2022).

Pelaksanaan perkuliahan PPG digelar pada LPTK yang ditunjuk dan telah memiliki izin penyelenggaraan dari, Kemendikbud. Calon guru akan mengikuti proses perkuliahan selama dua tahun dan sepenuhnya biaya ditanggung oleh pemerintah. Misbah mengakui pemerintah tidak bisa sendiri mengatasi persoalan kekurangan guru. Oleh karena itu menggandeng filantropi dari Tanoto Foundation.

“Untuk yang tahun 2022 fokusnya usia maksimal 32 tahun rata-rata mereka fresh graduate dan belum terdaftar di data pokok pendidikan," ujar Zainun.
Zainun menambahkan PPG Prajabatan ini menjadi salah satu transformasi untuk menyiapkan calon guru yang akan menggantikan karena telah memiliki sertifikat pendidik.

“Sebelum mereka bertugas menjadi guru harus memiliki sertifikat pendidik yang diupayakan melalui PPG Prajabatan," jelasnya.

Kemendikbud menargetkan calon guru yang mendapatkan PPG Prajabatan sebanyak 40.000 orang. Pada 2022 dan harapannya bisa meningkat pada 2023 mendatang.

"Dari target 40.000 calon guru bersertifikat pendidikan nanti akan sangat tergantung dengan proses seleksi. Saat ini dari target 40.000 tersebut sudah terpenuhi sekitar 13.000 di Gelombang satu di 2022," tuturnya.

Hingga 2021, Kemendikbud baru dapat memenuhi sekitar 27.000 PPG artinya ini sangat kurang sekali dan masih jauh dari kebutuhan lapangan karena jumlah guru yang pensiun cukup tinggi.

Sementara itu, CEO Global Tanonoto Foundation, Satrijo Tanudjojo mengatakan sebagai lembaga filantropi, pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru. Saat ini telah bekerja sama peningkatan kualitas guru pada 25 kabupaten. Selain itu bekerja sama dengan LPTK untuk membantu meningkatkan kualitas perkuliahan PPG Prajabatan.

"Sebagai filantropi kami hanya katalis hanya mendorong, ahlinya ada di kampus, Kemendikbud dan kami berusaha mempertemukan ahli dengan para guru ini agar dapat meningkat kualitasnya," tuturnya.

Satrijo mengapresiasi Kemendikbud yang terbuka dengan filantropi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Adanya ketimpangan cukup besar kekurangan guru antara yang pensiun dengan baru masuk harus dicari solusinya. Salah satunya dengan menggandeng swasta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES