Kampus Vokasi Global Cendekia Ngawi, Kuliah Tepat Kerja Cepat Sarjana Dapat

TIMESINDONESIA, NGAWI – Untuk memasuki dunia kerja hanya mengandalkan kemampuan akademik saja tidak cukup. Diperlukan juga kecakapakan di bidang kerja. Dua kemampuan tersebut bisa dipelajari di lembaga pendidikan vokasi. Seperti halnya kampus vokasi yang ada di Kabupaten Ngawi, Global Cendekia Ngawi (GCN).

Global Cendikia Ngawi memiliki konsentrasi pembelajaran terapan yang bisa diimplementasikan pada dunia kerja. Para mahasiswa GCN akan dibekali kemampuan soft skill maupun hard skill selama menempuh pendidikan. Ketika lulus, mahasiswa akan lebih siap berkompetisi di dunia kerja.

Direktur Global Cendikia Ngawi, Siswanto saat dikonfirmasi mengatakan, para mahasiswa yang menempuh pendidikan di GCN juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi di bidangnya. Lembaga tersebut bekerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi (LSP), yang nantinya akan mendapat pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Siswanto Direktur Global Cendekia Ngawi yang juga pengurus Himpunan Pengusaha Nahdlyin (HPN) Kabupaten Ngawi. (FOTO: Miftakul/TIMES Indonesia)

"Anak-anak kami yang lulus akan mendapatkan sertifikasi uji kompetensi profesi. Atau pengakuan bahwa anak-anak ini memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing," kata Siswanto kepada TIMES Indonesia, pada Senin (21/11/2022).

Kampus vokasi Global Cendikia Ngawi memiliki bidang keahlian menajemen dan akuntansi. Dua jurusan tersebut, kata Siswanto, masih sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Tiap bisnis masih membutuhkan tenaga kerja yang cakap pada dua bidang tersebut.

"Manajemen dan Akuntansi ini sangat dibutuhkan pada bidang usaha apapun. Karena dalam entitas bisnis, tidak akan terlepas dari bidang manajerial dan akuntansi keuangan," ucapnya.

Lama pendidikan di Global Cendikia Ngawi hanya 1 tahun, atau 2 semester. Sementara untuk biaya kuliah persemester cukup terjangkau. Hanya Rp 2,2 juta per semester, dan dapat diangsur sesuai kemampuan mahasiswa.

Biaya pendidikan yang terjangkau sebanding dengan benefit yang akan diterima mahasiswa. Diantaranya ada layanan penempatan kerja. Kemudian, dosen pengampu pendidikan adalah dosen praktisi, yang berpengalaman dan bergelut pada bidangnya masing-masing.

"Para dosen di Global Cendekia Ngawi memiliki profesionalitas di bidangnya masing-masing," ujar Siswanto yang juga pengurus Himpunan Pengusaha Nahdlyin (HPN) Kabupaten Ngawi.

Di samping itu, para mahasiswa Global Cendekia Ngawi juga bisa melanjutkan ke jenjanng sarjana atau S-1. Kampus vokasi yang beralamat di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi tersebut menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Wijaya Mulya Surakarta.

Suasana belajar mahasiswa GCN. (FOTO: GCN for TIMES Indonesia)

"Sehingga setelah mahasiswa mendapat pekerjaan, bisa meneruskan sarjana di STIE Wijaya Kusuma Surakarta. 2 semester di GCN, 6 semester akhir bisa dilanjutkan di mitra perguruan tinggi kami," ungkapnya.

Global Cendekia Ngawi memang baru pada tahun 2022 ini menyelenggarakan pendidikan vokasi. Kendati demikian, seluruh insan pendidiknya bukan kaleng-kaleng. Seluruhnya merupakan praktisi di bidang pendidikan vokasi.

"Artinya kami sebagai praktisi vokasi, tahu persis pekembangan dunia industri saat ini. Sehingga kami selalu menyesuaikan kurikulum yang link and match dengan industri kerja saat ini," ucapnya.

Siswanto mengungkapkan, hingga saat ini Global Cendekia Ngawi sudah memiliki sejumlah mitra perusahaan yang menjadi rekanan penempatan kerja para mahasiswa. Salah satunya perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor.

"Salah satu contoh kecil, peserta didik kami baru belajar 5 bulan, sudah ditempatkan di PT Sumber Mesti Abadi, perusahaan kontraktor. Kami punya jargon Kuliah Tepat, Kerja Cepat, Sarjana Dapat," papar Direktur kampus vokasi Global Cendekia Ngawi, Siswanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement