Pendidikan

Flash Card, Cara Mudah Siswa SDN 1 Ketro Pacitan Belajar Membaca

Senin, 31 Oktober 2022 - 18:56 | 173.34k
Peserta didik bergantian ke depan kelas belajar merangkai kata sesuai instruksi dengan menggunakan flash card hasil kreasinya. (FOTO: Vika for TIMES Indonesia)
Peserta didik bergantian ke depan kelas belajar merangkai kata sesuai instruksi dengan menggunakan flash card hasil kreasinya. (FOTO: Vika for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITANFlash Card adalah perangkat pembelajaran yang diciptakan oleh guru SDN 1 Ketro, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur bernama Susi Wahyuningsih untuk mempermudah siswa dalam belajar membaca. 

Hal ini sesuai dengan salah satu misi SDN 1 Ketro yaitu melakukan pembelajaran yang optimal dan inovatif. Oleh sebab itu, Susi selalu berkreasi dan menciptakan inovasi media untuk merangsang semangat peserta didiknya dalam belajar, terutama kelas 1.

"Mereka banyak juga yang masih belum lancar dalam mengenal huruf apalagi membaca," katanya, Senin (31/10/2022). 

Flash-Card-2.jpgGuru SDN 1 Ketro, Susi Wahyuningsih mendampingi peserta didik kelas 1 dalam mengenal media flash card. (FOTO: Vika for TIMES Indonesia)

Menurut Susi, dengan menggunakan media flash card, siswa lebih mudah mengingat atau menemukan huruf vokal dan konsonan sehingga bisa langsung praktek cara menulis yang dibuatnya sendiri. 

"Saya dan anak didik bisa lebih interaktif juga menyenangkan lewat game tebak huruf," imbuhnya. 

Susi mengungkapkan, bahwa ada 7 peserta didik di kelas belum lancar membaca bahkan mereka ada yang tidak belum hafal alfabet. Itulah alasan kenapa ia harus kreatif dan inovatif menciptakan sesuatu yang baru. 

"Untuk kelas rendah, kami selalu mengupayakan cara terbaik antara lain dengan menambah sudut baca di setiap kelas dan memberikan jam tambahan sepulang sekolah bagi murid yang  kurang lancar dalam membaca,” terangnya. 

Lebih lanjut, Susi memaparkan metode penerapan pembelajaran menggunakan flash card, yakni secara bergantian peserta didik menebak kartu yang ditunjukkan dan menyusun huruf vokal dan konsonan menjadi sebuah kata. 

"Peserta didik akan dikoreksi secara langsung, jika masih salah dalam membunyikan huruf yang ditunjuk, maka peserta didik akan mengulang lagi menjawab pertanyaan yang saya berikan. Pengulangan tersebut dilakukan sampai dengan peserta didik mampu membaca huruf atau kata yang ditunjuk," bebernya. 

Flash-Card-3.jpgKreatifitas siswa kelas 1 SDN 1 Ketro membuat flash card huruf. (FOTO: Vika for TIMES Indonesia)

Tak hanya sekali digunakan, media flash card juga sangat relevan di setiap kegiatan belajar mengajar di kelas. Ada yang ditempel di dinding, tujuannya agar siswa berlatih setiap hari. Kegiatan ini mendapat respon positif dari wali murid, ditambah dengan les yang selalu dilakukan Susi secara terjadwal sepulang sekolah. 

"Semata-mata demi anak didik agar lancar dalam membaca," jelasnya. 

Sementara itu, Plt Kepala SDN 1 Ketro Titis Sumanto mengapresiasi inovasi yang dilakukan guru menciptakan flash card. Besar harapannya ke depan siswa lebih kreatif dan lancar dalam belajar. 

Diketahui, media flash card digunakan untuk memperlancar anak didik dalam menghafal, memahami bunyi huruf dan membedakan antara vokal dan konsonan. 

Tak hanya itu, siswa SDN 1 Ketro Pacitan juga dituntut untuk kreatif membuat flash card sendiri sesuai kemauan. Bagi peserta didik yang belum dapat mengenal huruf menggunakan kartu bergambar. Setelah itu dilanjutkan memahami suku kata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES