Pendidikan

Pelajar SDN 5 Pataruman Belajar di Lapas Banjar

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 18:28 | 40.62k
Para pelajar SDN 5 Pataruman saat mengunjungi lokasi kegiatan kerja warga binaan dengan didampingi petugas Lapas. (FOTO: Humas Lapas Banjar)
Para pelajar SDN 5 Pataruman saat mengunjungi lokasi kegiatan kerja warga binaan dengan didampingi petugas Lapas. (FOTO: Humas Lapas Banjar)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Mengejar cita-cita setinggi langit perlu dilakukan untuk memotivasi seseorang dalam mencapai masa depan yang diimpikannya. Begitulah yang dilakukan para pelajar SDN 5 Pataruman Kota Banjar saat mengunjungi Lapas Banjar.

Kebanyakan para siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang profesi seorang  pegawai Lapas. Terlebih saat mereka diberi kesempatan untuk berkeliling melihat aktivitas para petugas Lapas Banjar maupun warga binaan.

SDN-5-Pataruman-2.jpgPara pelajar nampak menikmati waktunya dan menyempatkan diri untuk memberikan pakan ke hewan ternak. (FOTO: Humas Lapas Banjar)

Empat pelajar kelas 6 SD ini sedang mendapat tugas dari sekolahnya untuk melakukan observasi guna mengetahui profesi yang menurut mereka dicita-citakan dan memiliki tugas mulia, diantaranya profesi petugas Lapas. 

Didampingi oleh pegawai Lapas Banjar, pelajar ini diajak berkeliling Lapas Banjar dan diperkenalkan pada beberapa petugas berikut fungsi satuan tugasnya.

Salah satu diantaranya yaitu petugas pelayanan kunjungan yang memiliki tugas untuk melayani masyarakat yang akan berkunjung menemui keluarganya yang  berstatus warga binaan. 

Tempat lainnya, di dapur pelajar diberikan penjelasan tentang hak dasar warga binaan memperoleh layanan makanan yang layak dan sehat. Begitupun ketika para pelajar diajak ke Klinik dan diperkenalkan dengan adanya dokter, perawat dan petugas 
kesehatan yang memberikan perawatan kesehatan bagi warga binaan. 

Di lokasi kegiatan kerja Lapas Banjar, pelajar juga diberikan pemahaman tentang program pembinaan kemandirian diantaranya pertanian, perikanan, aneka kerajinan seperti kerajinan dari koran bekas, anyaman piring lidi, sablon dan kerajinan dari bahan kayu. 

Ditemui usai kegiatan, Kalapas Banjar, Mohamad Maolana, merasa bangga dengan kunjungan para pelajar tersebut yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemauan untuk berkunjung ke Lapas Banjar. 

“Kehadiran pelajar SD ini menunjukan bahwa begitu besar kepedulian masyarakat terhadap Lapas," paparnya, Sabtu (01/10/2022).

Menurutnya, dengan berkunjung ke Lapas Banjar dapat menunjukan adanya kepedulian dalam bentuk rasa ingin tahu tentang kehidupan di dalam Lapas yang belum semua orang tahu.

“Kami yakin, adik-adik pelajar ini akan bercerita tentang informasi yang mereka peroleh dari hasil observasinya di Lapas Banjar. Dari cerita adik-adik pelajar ini kami yakini akan banyak orang lagi 
yang ingin tahu tentang Lapas, sehingga manfaatnya bagi kami bahwa Lapas tidak lagi menjadi tempat tabu di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Saat berkunjung dan berkeliling melihat-lihat berbagai kegiatan di Lapas Banjar, Maolana memastikan keamanan bagi para pelajar tetap terjamin.

"Selama mereka berkeliling, kami dampingi untuk memastikan keamanan bagi para pelajar. Jadi, mereka bisa menikmati waktunya saat berkunjung ke Lapas dan melakukan observasi sesuai tugas yang diberikan gurunya," jelasnya.

Arya, salah seorang pelajar yang mendapat kesempatan untuk mengunjungi Lapas sangat antusias ketika diajak berkeliling Lapas Banja.

"Saya menyukai tempat peternakan domba di lokasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Banjar," ujarnya sumringah.

Hingga akhir kunjungannya, Arya malah asyik berinteraksi dengan aktivitas di peternakan domba yang dikelola oleh beberapa warga binaan Lapas Banjar.

Sesekali Arya memberikan pakan ke hewan-hewan berbulu tebal tersebut sambil bertanya beberapa hal terkait cara memelihara domba.

Begitu pula dengan Anisa, pelajar ini sangat tertarik dengan kemuliaan petugas Lapas yang  berjiwa sosial. 

“Disini semua petugas Lapas Banjar ramah-ramah dan baik, saat kita bertemu semuanya sedang melayani warga binaan, ada yang sedang membimbing mengaji, mengajarkan membuat kerajinan dan ada dokter yang sedang memeriksa kesehatan,” tuturnya dengan mata berbinar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES