Pemerintahan

Mengenal Fifian Adeningsih Mus, Bupati Perempuan Pertama di Maluku Utara

Rabu, 09 Juni 2021 - 10:57 | 302.95k
Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsih Mus (kanan) dan Wakil Bupati M Saleh Marasabessy. (Foto: Dok Humas Kepulauan Sula)
Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsih Mus (kanan) dan Wakil Bupati M Saleh Marasabessy. (Foto: Dok Humas Kepulauan Sula)

TIMESINDONESIA, SOFIFI – Kehadiran Fifian Adeningsih Mussebagai Bupati Kepulauan Sula membawa warna baru politik lokal. Fifian merupakan perempuan pertama yang menjadi Bupati di Maluku Utara (Malut).

Fifian dan Wakilnya M Saleh Marasabessy dilantik oleh Gubernur KH Abdul Gani Kasuba di Aula Nuku, Kantor Gubernur, Sofifi, Kamis (4/6/2021) kemarin.

Wanita kelahiran Bobong, Pulau Taliabu pada 8 September 1984 itu berhasil mengalahkan dua rivalnya yang merupakan petahana, yakni Hendrata Thes-Umar Umabaihi (HT-UMAR) dan Zulfahri Abdullah-Ismail Umasugi (Zadi-Imam).

Fifian Ade Ningsih Mus menempuh pendidikan dasarnya di SD Al-Hilal Bobong dan menyelesaikan pendidikan tingkat pertama di SMP Negeri 1 Taliabu Barat dan SMA Negeri 1 Taliabu Barat, Pulau Taliabu.

Usai tamat SMA, Ibu dua anak itu melanjutkan studi S1 Ilmu Hukum di di Universitas Ibnu Khaldun Bogor tahun 2007. Disana, Fifian bergabung dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Fifian Adeningsih Mus kemudian mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan menjadi abdi negara di Kabupaten Pulau Taliabu.

Anak dari Muhammad Taher Mus ini sudah mengemban amanah dalam jabatan strategis di pemerintahan Aliong Mus, yakni Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas ESDM, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu.

Fifian Adeningsih Mus tak ketinggalan dengan tiga kakaknya yang menjadi Bupati, yakni Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus, Bupati Banggai Kepulauan Zainal Mus, dan Bupati Kepulauan Sula dua periode Ahmad Hidayat Mus.

Buktikan Perempuan Mampu

Pelantikan-Sula-Fifian-2.jpgProses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula di Sofifi, Kamis (4/6/2021). (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Senen dengan tegas menyatakan kehadiran Fifian Adeningsih Mus atau FAM menjadi bukti bahwa perempuan juga memiliki tempat sebagai kepala daerah di Maluku Utara.

Menurutnya, anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi kepala daerah sangatlah keliru. Berbeda kata dia, jika dibandingkan dengan imam saat shalat di masjid, karena menjadi kepala daerah juga sudah diatur dalam UU dan semua orang memiliki hak yang sama selagi orang Indonesia.

"Semoga dengan adanya FAM ini, menularkan ke generasi-generasi perempuan di momentum Pilkada serentak 2024. Karena perempuan juga punya hak yang sama untuk menjadi pemimpin,"ucap pria yang kerap disapa Ayah Erik ini kepada TIMES Indonesia, Rabu (9/6/2021).

Oleh karena itu, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan ini menyatakan, kader PDI Perjuangan baik perempuan maupun laki-laki siap bertarung di Pilkada 2024.

"Kader kami semuanya siap bertarung (Pilkada 2024) demi kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah, baik di Legislatif dan eksekutif di kabupaten hingga tingkat nasional,"tandasnya

Hal senada juga disampaikan Fifian Adeningsih Mus kepada TIMES Indonesia beberapa waktu lalu. FAM mengajak kepada perempuan di Maluku Utara agar jangan pernah merasa perempuan tidak punya hak atau tidak pantas untuk menjadi pemimpin di daerah masing-masing.

"Karena perempuan punya hak yang sama jadi tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan,"ujar FAM usai pelantikan

Bagi FAM, menjadi kepala daerah perempuan merupakan fondasi awal untuk seluruh perempuan di Maluku Utara, agar kedepannya lahir jug FAM yang lainnya di Kabupaten/kota lainnya.

"Semoga dengan adanya FAM ini, menularkan ke generasi-generasi perempuan di momentum Pilkada serentak 2024. Karena perempuan juga punya hak yang sama untuk menjadi pemimpin,"pungkasnya

Selain FAM, ada juga perempuan lainnya yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Ternate yaitu Merlisa Marsaoly pada Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020 kemarin.

Fifian Catat Tiga Rekor

Seperti diberitakan TIMES Indonesia jauh sebelum pelantikan, dalam sejarah perhelatan pemilihan kepala daerah di Maluku Utara, Fifian Ade Ningsih Mus mencatat tiga sejarah sekaligus.

Pertama, Fifian Ade Ningsih Mus berhasil mengembalikan kejayaan keluarga Mus di Kepulauan Sula, setelah Hendrata Thes mengambil alih kepemimpinan selama satu periode menggantikan Ahmad Hidayat Mus yang tak lain adalah kaka dari Fifian.

Kedua, FAM-SAH yang notabenenya adalah pendatang baru dalam kontestasi politik ini berhasil mengalahkan dua petahana sekaligus, yaitu Bupati Hendrata Thes dan Wakil Bupati Zulfahri Abdullah.

Ketiga, Fifian Adeningsih Mus merupakan perempuan pertama yang akan menjadi Bupati Kepulauan Sula dan Maluku Utara umumnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES