Kesehatan

Kasus Penyakit Jantung Masih Tinggi, Bupati Malang Komitmen Tingkatkan Pelayanan Faskes

Sabtu, 19 November 2022 - 20:26 | 21.66k
Bupati Malang Sanusi ketika meninjau PSC pada Sosialisasi Program Pengembangan Layanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Aplikasi di Kabupaten Malang. (Foto: Prokopim Kabupaten Malang)
Bupati Malang Sanusi ketika meninjau PSC pada Sosialisasi Program Pengembangan Layanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Aplikasi di Kabupaten Malang. (Foto: Prokopim Kabupaten Malang)

TIMESINDONESIA, MALANGBupati Malang Sanusi komitmen meningkatkan pelayanan faskes (Fasilitas Kesehatan), termasuk untuk menangani penyakit jantung. Hal ini dilakukan mengingat kasus penyakit jantung di Kabupaten Malang masih tinggi.

Hal ini diketahui pada Sosialisasi Program Pengembangan Layanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Aplikasi di Kabupaten Malang, yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (19/11/2022).

Dari data Surveilance Oktober 2022, penyakit jantung dengan laporan sebanyak 10.464 kasus atau 5,7 persen dari keseluruhan kasus PTM atau Katagori (Penyakit Tidak Menular). Sedangkan jumlah kematian penyakit jantung sebesar 3,460 kasus atau 19,1 persen.

logo-diskominfo.jpg

“Penyakit tidak menular ini bukan disebabkan oleh bakteri, kuman atau virus tetapi disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, pola tidur yang kurang, kebiasaan merokok, stress yang tidak  terkendali, serta tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala," ujar Bupati Malang Sanusi pada sambutan Pengembangan Layanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Aplikasi di Kabupaten Malang.

Lebih lanjut dia mengatakan, perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan pada fasilitas kesehatan, yang mana juga perlu didukung dengan penyempurnaan pelayanan berbasis aplikasi yang telah berjalan selama ini.

Bupati-Malang-Sanusi-2.jpgBupati Malang Sanusi ketika sambutan pada PSC pada Sosialisasi Program Pengembangan Layanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Aplikasi di Kabupaten Malang. (Foto: Prokopim Kabupaten Malang)

"Hal ini dapat dilakukan melalui sistem pemberdayaan masyarakat lewat keberadaan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) Smart Health yang menjadi pilar dari arah pembangunan," sebutnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan dengan mengumpulkan seluruh komponen masyarakat khususnya para pemerhati penyakit kardiovaskuler seperti yang dilaksanakan bersama pada saat ini.

Pemerintah berharap, lanjut dia, agar forum ini dapat dimanfaatkan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit baik menular maupun tidak menular di dalam membangun masyarakat Kabupaten Malang yang sehat dan produktif.

hari-jadi-kabupaten-malang.jpg

“Program ini juga selaras dengan arah kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 yang berfokus pada program unggulan pendidikan, keagamaan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial budaya, pemuda dan perempuan, serta sosial kemasyarakatan dan konflik sosial,” bebernya gamblang.

Bupati Malang Sanusi menyebutkan, perlu ada komitmen bersama seluruh pihak terkait untuk dapat menekan lebih rendah angka maupun kasus penyakit jantung di Kabupaten Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES