Indonesia Positif

HKB 2024, BPBD Kota Tasikmalaya Gelar Simulasi Penanganan Bencana Banjir di Situ Gede

Rabu, 08 Mei 2024 - 20:29 | 9.40k
Sejumlah petugas saat mengevakuasi korban banjir pada gelaran simulasi penanganan bencana banjir di Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada hari Rabu (8/5/2024). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Sejumlah petugas saat mengevakuasi korban banjir pada gelaran simulasi penanganan bencana banjir di Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada hari Rabu (8/5/2024). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HBK) tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Tasikmalaya menggelar simulasi penanganan bencana banjir di Situ Gede, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada hari Rabu (8/5/2024).

Simulasi ini digelar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta kesiapsiagaan personel BPBD dan relawan dalam menghadapi potensi bencana, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang risiko bencana.

Pemukulan kentongan bersama-sama oleh Forkopimda Kota Tasikmalaya, termasuk Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, Dr. H. Ivan Dicksan Hasanuddin mengawali acara pembuka pada kegiatan HBK 2024 tingkat Kota Tasikmalaya yang dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.

Simulasi penanganan bencana melibatkan BPBD Kota Tasikmalaya serta berbagai stakeholder lainnya, termasuk TNI, Polri, Basarnas, BNPB, Dinsos, Dinkes, PMI, Pemadam Kebakaran, Tagana, mahasiswa dari berbagai kampus, warga sekitar, dan relawan lainnya.

"Ya, Hari ini kita melakukan latihan bersama antara BPBD, TNI-Polri, Tagana, dan seluruh elemen masyarakat pun hadir," kata Cheka kepada awak media.

Menurut Cheka, kolaborasi yang melibatkan banyak stakeholder tersebut menunjukkan upaya yang baik dalam penanganan bencana. Ia menekankan pentingnya latihan secara berkala untuk memperoleh kesiapsiagaan yang optimal.

"Oleh karena itu, kita harus sering-sering latihan. Apabila terjadi bencana, kita sudah siap, dan setiap sektor sudah mengetahui tugasnya masing-masing. Sosialisasi juga terus dilakukan, baik di tingkat masyarakat maupun di sekolah," ucapnya.

Simulasi tersebut menurut Cheka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan persiapan masyarakat dalam menghadapi bencana serta meminimalisir risiko yang mungkin timbul. Melalui kolaborasi antarinstansi dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Kota Tasikmalaya dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di masa depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES