Glutera News

Ini 5 Rahasia Yang Harus Anda Temukan sebelum Meninggal

Minggu, 05 Juni 2016 - 13:21 | 576.17k
Ilustrasi (gluteranews)
Ilustrasi (gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada buku menarik tentang 5 rahasia yang harus Anda temukan sebelum meninggal. Buku karya Dr John Izzo itu berasal dari hasil penelitiannya dengan rasa sumber ribuan orang yang sudah berusia di atas 60 tahun. Sebuah kelompok usia yang oleh orang-orang terdekat Izzo dianggap telah menemukan kebahagiaan dan makna hidup. 

Hidup hanya sebentar, dan membuatnya harus berarti. Setiap orang akan menemui kematian, namun tidak semua orang bisa menggunakan waktu semasa hidupnya dengan baik dan penuh makna.

Kata “rahasia” sebagai judul buku itu bukan tanpa alasan. Bahwa apa yang dikatakan sebagai sesuatu yang rahasia itu benar-benar ada.

Dalam buku ini, Izzo menyusun lima rahasia dalam hidup. Lima hal tersebut disusun berdasarkan wawancara dengan puluhan ribu orang yang telah menghabiskan sebagian besar umurnya dan merasakan kebahagiaan.

’’Mengapa? Itu karena pengalaman hidup sangat penting. Karena itu, belajar dari orang-orang yang lebih tua yang sukses, bijaksana, dan bahagia, bisa menjadi jalan untuk mendapatkan apa yang dikatakan “rahasia” tersebut di atas,’’ kata Maestro Glutera Indonesia Andri Ariestianto.

Ada pertanyaan sederhana; apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup ini? Teori Freud menyatakan bahwa dorongan utama dalam diri manusia adalah mencari kesenangan dan menghindari kesedihan. Tapi justru dalam buku karya Izzo ini ditepis.

Penulis melalui pengalamannya mendengarkan cerita dari ribuan orang yang ia temui justru menepis teori tersebut. Dr John Izzo beranggapan bahwa hal yang paling diinginkan manusia adalah menemukan kebahagiaan dan menemukan makna kehidupan.

’’Kebahagiaan bukan berarti bersenang-senang. Tapi kegembiraan hari demi hari yang menciptakan pengalaman yang kita sebut kebahagiaan. Dan kebahagiaan saja tidaklah cukup. Kita butuh hidup dengan makna. Jika kebahagian adalah tentang kegembiraan yang dirasakan hari demi hari, maka makna adalah perasaan bahwa kehidupan seseorang memiliki tujuan. Hidup penuh makna adalah hidup yang penuh keterhubungan. Keterhubungan dengan orang-orang sekitar untuk mengetahui bahwa keberadaan kita di dunia ini memiliki arti dan memiliki makna,’’ papar Andri.

Nah, setelah mengetahui apa yang dicari dalam hidup itu, kita mulai dikenalkan dengan lima rahasia itu satu per satu. Apa rahasia itu?

Pertama: Kita Harus Jujur pada Diri Sendiri (Be True to Your Self)

Sikap jujur pada diri sendiri bukan perkara mudah. Orang lebih banyak tidak jujur dengan dirinya sendiri dan cenderung larut dengan apa yang datang dari orang lain.

’’Biasanya bibit sikap tidak jujur terhadap diri sendiri sudah muncul sejak kecil. Alih-alih bertanya apa yang ingin kita lakukan dengan hidup kita, justru kita membandingkan diri kita dengan orang lain,’’ kata Andri mencontohkan.

Kedua: Jangan Menyimpan Penyesalan (Leave No Regrets)

Setiap orang tentu pernah mengalami penyesalan dalam hidupnya. Penyesalan bukan untuk disimpan, tapi dilupakan untuk segera bangkit. 

’’Tidak menyimpan penyesalan berarti hidup dengan keberanian, melangkah menuju apa yang kita inginkan. Bukan lari dari apa yang kita takutkan,’’ tandas Mas Bro.

Ketiga: Menjadi Cinta (Become Love)

Semua orang butuh cinta. Namun agar menemukan makna dalam hidup, kita tak hanya butuh dicintai. Kita juga perlu mencintai. c

’’Inilah yang dinamakan menjadi cinta. Menjadi cinta, dapat dilakukan dengan tiga cara; mencintai diri kita sendiri, mencintai orang lain, dan kita memilih untuk menjadi cinta di dalam setiap interaksi kita,’’ jelas Andri.

Keempat: Menikmati Waktu Setiap Saat (Live is The Moment)  

Artinya, benar-benar menjalani setiap saat dalam hidup kita. Bukan hidup yang menghakimi, melainkan menjalaninya dengan sungguh-sungguh.

’’Kita tidak boleh terlalu memikirkan masa lalu atau masa depan, tetapi menjalani setiap saat dengan rasa syukur dan tujuan,’’ tutur Andri.

Kelima: Memberi Lebih Banyak daripada Menerima (Give More than You Take)

George, seorang ahli fisika berumur 71 tahun yang diwawancarai Dr Izzo, mengatakan bahwa cepat atau lambat Anda sadar bahwa Anda tidak akan membawa apa pun, tapi Anda bisa meninggalkan sesuatu.

’’Ungkapan George tersebut bermakna dalam. Bahwa kita tidak bisa membawa apa pun ketika kematian datang, namun orang-orang di sekitar kita dapat mengenang kita dengan apa yang kita tinggalkan semasa hidup. Maka dengan memberi lebih banyak, kita telah meninggalkan hal baik bagi orang di sekitar kita,’’ tutur Andri. (*)

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany
Sumber : Glutera News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES