Gaya Hidup

Kenalkan Batik Probolinggo melalui Indonesian Modist Fashion Week

Senin, 24 Oktober 2022 - 20:23 | 63.33k
Model memperagakan busana karya Desainer Lia Afif dengan menggunakan batik khas Probolinggo di Bukit Teletubbies Bromo (foto: Sri Hartini/TIMES Indonesia)
Model memperagakan busana karya Desainer Lia Afif dengan menggunakan batik khas Probolinggo di Bukit Teletubbies Bromo (foto: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOBatik Probolinggo bakal dikenalkan di pagelaran busana tingkat nasional bertajuk "Indonesian Modist Fashion Week" di Jakarta, pada 28 Oktober 2022 mendatang. Untuk mewujudkan impian itu, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Probolinggo menggandeng perancang busana muslim asal Surabaya Lia Afif.

Diketahui, Kabupaten Probolinggo memiliki banyak pengrajin batik. Bahkan batik khas Probolinggo sudah dikenal secara nasional. Diantaranya batik Ronggo Mukti dan batik Rengganis. 

Batik-batik karya pengrajin asli Kabupaten Probolinggo itu pun dilirik perancang busana muslim Lia Afif. 

Lia Afif mencoba mengaplikasikan batik khas Probolinggo menjadi pakaian jadi yang siap pakai, berupa busana muslim yang menarik dan elegan. 

Busana karya Lia Afif ini selanjutnya bakal diperkenalkan kepada pecinta batik Indonesia, dalam Indonesian Modist Fashion Week.

Untuk mendukung gelaran tersebut, sebelumnya Lia Afif melakukan sesi pemotretan yang menggambil lata keindahan Gunung Bromo, tepatnya di bukit Teletubbies. Sesi pemotretan itu dilakukan pada Senin (24/10/2022).

Model-Batik-2.jpg

Pemandangan Gunung Bromo dipilih untuk sesi pemotretan, karena Gunung Bromo sudah dikenal masyarakat dunia. Selain itu, lokasi yang dipilih juga untuk menyatukan batik Probolinggo dengan potensi alam Kabupaten Probolinggo. 

Dalam sesi pemotretan itu, Lia Afif membawa 15 busana muslim berupa gamis dan juga baju koko yang mengaplikasikan batik Probolinggo. Karya tersebut dikenakan oleh lima orang model.

Lia Afif menuturkan, batik Probolinggo dipilih karena memiliki ciri khas tersendiri, utamanya corak warna yang menarik.

“Batik Probolinggo ini khas banget ya, utamanya dalam pewarnaannya. Warna-warnanya sangat menarik untuk dipandang. Selain itu warnanya juga sedang tren di kalangan anak muda,” terang Lia. 

Lia sendiri menyukai  batik Probolinggo utamanya yang berwarna biru elektrik dan merah maroon. Motif corak tersebut juga abstrak. Jadi ketika diaplikasikan dalam busana muslim menjadi sangat menarik dan pas untuk kalangan anak muda. 

Sementara, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Perdagangan dan Perindustrian atau DKUPP Kabupaten Probolinggo, Anung Widhiarto menjelaskan, langkah ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Probolinggo dalam memberdayakan UMKM yang ada, utamanya batik. 

“Kita punya destinasi wisata dan juga mempunyai UMKM yang luar biasa, diantaranya Gunung Bromo dan batik. Tujuan kita adalah menyampaikan kepada publik, bahwa Kabupaten Probolinggo memiliki potensi UMKM batik,” jelas Anung. 

Model-Batik-3.jpg

Diketahui, salah satu batik yang cukup terkenal di Kabupaten Probolinggo yang  memiliki ciri khas tersendiri adalah batik Ronggo Mukti. 

Batik Ronggo Mukti berasal dari Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Pembuat Batik tersebut adalah Mahrus Ali, warga RW 03 Kelurahan Sidomukti, Kraksaan.

Nama Ronggo Mukti berasal dari kata "Ronggo" yang diambil dari nama Kiai Ronggo. Nama tersebut sebenarnya nama lain Kiai Haji Abdul Wahab, sang pembabat alas Kraksaan.

Sementara "Mukti", diambil dari nama Sidomukti, wilayah tempat tinggal Mahrus Ali saat ini. Batik Ronggo Mukti memiliki ciri khas tersendiri, diantaranya warna-warnanya yang mencolok.

Selain batik Ronggo Mukti, ada pula batik Putri Rengganis. Penggagas batik Rengganis ini adalah Rusyami, warga Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan. Batik Putri Rengganis ini merupakan salah satu produk unggulan IKM/UKM Kabupaten Probolinggo.

Ciri khas dari batik Putri Rengganis milik Rusyami ini, selain warnanya yang dominan merah maroon, motifnya pun juga punya cerita tersendiri dan mewakili potensi yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Kini, Pemkab Probolinggo berharap agar Batik Probolinggo bisa lebih dikenal masyarakat luas melalui kegiatan Indonesian Modist Fashion Week. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES