Entertainment

Kematian Aaron Carter "I want Candy" Menyisakan Misteri

Selasa, 08 November 2022 - 17:29 | 52.66k
Aaron Carter meningal di usia ke-34 tahun. (Foto: TMZ)
Aaron Carter meningal di usia ke-34 tahun. (Foto: TMZ)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan penyanyi cilik AS Aaron Carter yang terkenal dengan lagunya 'I Want Candy' meninggal dunia pada 5 Oktober 2022 kemarin. Penyebab kematian pria berumur 34 tahun ini hingga kini masih diselidiki. 

Dilansir dari TMZ petugas berwajib mengatakan bahwa asisten rumah tangga Aaron masih sempat mendengar ketukan di pintu kamarnya pada hari Jum'at jam 2 pagi dan mengeceknya.

Sang asisten lalu menelpon polisi, namun tidak jelas atas dasar apa laporan tersebut dibuat. Namun Aaron masih terdengar mengusir mereka untuk meninggalkan rumahanya. Setelah itu Aaron tak terlihat seharian.

Sabtu pagi sang asisten mengetuk pintu kamar Aaron di rumahnya yang berlokasi di Lancester, California untuk menanyakan apakah dia memerlukan kopi atau tidak.

Beberapa lama pintu diketuk tetap tak ada jawaban. Hanya suara gonggongan anjing Aaron yang semakin menyalak. Sang asisten memutuskan untuk langsung masuk ke kamar Aaron. Dirinya menemukan Aaron berada di bathtub sudah tak bernyawa. 

Pihak kepolisian Los Angeles berkata mereka menerima telepon dari seorang perempuan yang menjelaskan bahwa Aaron meninggal akibat tenggelam dalam bath tub. Hal ini karena saat didatangi polisi Aaron berada dalam bathtub yang airnya masih mengalir.

Aaron diperkiran meninggal sudah cukup lama karena bau busuk mulai tercium. Air yang berada di bathtub di mana dia meninggal pun sudah mulai berubah warna. Polisi juga mengatakan tidak ada tanda-tanda dirinya bunuh diri. Mereka tidak menemukan surat wasiat atau catatan yang ditinggalkan layaknya orang bunuh diri. 

Petugas koroner masih mengidentifikasi kasus ini setelah sebelumnya melakukan autopsi pada jenazah Aaron. Mereka masih mengecek kualitas air dan mengambil sampel darah untuk dilakukan tes toksikologis. Hal ini dilakukan karena ditakutkan adanya semacam racun yang masuk ke tubuh Aaron.

Namun 2 hari setelah kematiannnya polisi mulai menguak fakta-fakta tragis yang mereka temukan di tempat kejadian perkara. Salah satunya adalah ditemukannya kaleng semprot (huffing)yang biasa digunakan bagi pecandu narkoba. 

Huffing dalam bahasa Indonesia bisa diartikan nge-lem dengan menggunakan zat yang dimasukkan ke dalam kaleng semprot kemudian disemprotkan untuk di hirup hingga nge-fly. 

Kecanduan Aaron terhadap huffing memang sudah mejadi rahasia umum. Bahkan pada bulan September lalu fans Aaron ramai-ramai mengkhawatirkan kesehatannya akibat kecanduannya tersebut. 

Aaron akhir-akhir ini memang terlihat sudah tidak segar dengan mata mengghitam layaknya orang kecanduan setiap kali keluar rumah. Berat badannya pun terlihat menyusut drastis. Bahkan beberapa temannya mengungkap bahwa Aaron sudah sering hadir dengan pikiran kosong karena kecanduan. 

Dari berbagai sumber didapatkan bahwa Aaron mulai kecanduan akut sejak ayahnya meninggal tahun 2017 silam. Aaron sendiri merupakan mantan penyanyi cilik kenamaan dengan di AS yang memulai karir musiknya pada tahun 1997.

Dengan ketenaran yang dimiliki kakaknya Nick Carter yang kala itu tergabung dalam Backstret Boys nama Aaron melambung dengan cepat. Namanya menjadi pujaan para remaja hingga beberapa tahun kemudian. 

Aaron vakum menciptakan lagu selama beberapa tahun dan mulai membuat album lagi pada tahun 2018. Namun beberapa lagu yang diciptakannya tak terlalu nyaring terdengar seperti I Want Candy kala itu. 

Kematian Aaron Carter menyisakan duka mendalam bagi kakaknya Nick Carter dan saudara kembarnya. Dari Gosip yang beredar, hubungan Aaron dengan keluarganya tak lagi seharmonis dulu setelah dirinya mulai kecanduan huffing.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES