Ekonomi

Baking World Kartu Prakerja Fest, Upaya Berdayakan Perempuan Mandiri dan Berdikari

Senin, 17 Oktober 2022 - 06:12 | 142.90k
CEO & Founder Baking World, Willy Tandra. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
CEO & Founder Baking World, Willy Tandra. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Program Kartu Prakerja yang telah diluncurkan untuk pertama kalinya pada bulan April 2020 lalu ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, kewirausahaan dan pendapatan para penerima Kartu Prakerja.

Data tersebut merupakan hasil riset impact evaluation dari Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Southeast Asia (J-PAL SEA) dan Presisi Indonesia.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menjelaskan, Program Kartu Prakerja juga terbukti memberikan dampak positif dalam aspek peningkatan keterampilan, kemandirian finansial serta inklusi keuangan.

"Bukti ilmiah tersebut memperlihatkan bahwa Program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya di masa pandemi, yaitu meningkatkan keterampilan sekaligus memberikan bansos," ungkapnya dalam acara BakingWorld Kartu Prakerja Fest bertajuk Mini Temu Raya Alumni Kartu Prakerja di Jogja Expo Center, Minggu (16/10/2022).

Di samping itu pula, kata Puspa, partisipasi kebekerjaan perempuan di Indonesia berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional hanya mencapai 53,34 persen dibandingkan laki-laki yang mencapai 80 persen.

Namun, kehadiran berbagai macam pelatihan online yang disediakan di ekosistem Kartu Prakerja mendorong kewirausahaan perempuan kembali ke pasar kerja dengan berwirausaha mandiri dari rumah.

Willy-Tandra-b.jpg

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari (paling kiri), kemudian CEO & Founder Baking World, perwakilan dari Aisyiyah dan Head of Virtual Product Bukalapak. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)

Menurutnya, paket lengkap Program Kartu Prakerja berupa pelatihan dan bantuan ini adalah sebuah inovasi unik dari Pemerintah Indonesia dalam merespons pandemi Covid-19. Tidak hanya dilaksanakan 100 persen secara digital namun juga mekanisme pendaftarannya on-demand.

Seperti diketahui, kuasa sepenuhnya diberikan kepada para penerima untuk mendaftar, memilih pelatihan, memilih rekening dan memanfaatkan insentif yang digunakan.

"Saya mengajak teman-teman semua yang belum ikut kartu prakerja, segeralah mendaftar di www.prakerja.go.id. Teman-teman sekalian, kesempatan ada di sana, pemerintah hanya membukakan pintu, pilihan ada di anda. Apakah akan memasuki pintu yang terbuka itu dan mengambil kesempatan di baliknya atau diam saja," tuturnya.

Dengan beragam manfaatnya tersebut, Program Kartu Prakerja pun menjadi program 'government to people' pertama yang dimiliki Indonesia dan keberhasilannya diakui lembaga dunia.

Dalam data Badan Pusat Statistik saja, Program Kartu Prakerja berhasil meningkatkan jumlah presentase angkatan kerja yang mengikuti pelatihan/kursus menjadi 16,36 persen.

Kemudian, 75 persen dari penerima manfaat Program Kartu Prakerja juga telah memanfaatkan sertifikat pelatihan yang dimiliki untuk melamar pekerjaan dan masuk ke lapangan kerja.

"Keberhasilan Program Kartu Prakerja tersebut tidak terlepas dari dukungan lembaga-lembaga pelatihan di belakangnya. Salah satunya adalah Baking World," jelas Puspa.

Melalui Program Kartu Prakerja yang berjalan secara online sejak awal hingga akhir, perempuan diberikan kesempatan untuk berdaya dengan pelatihan dari rumah sendiri, meski tidak bekerja di perusahaan.

Secara nasional, berbagai riset menunjukkan Program Kartu Prakerja berdampak positif dalam aspek peningkatan keterampilan, kemandirian finansial, serta inklusi keuangan.

Menurut data Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, 49 persen Penerima Kartu Prakerja adalah perempuan. Selain itu sejak mengikuti Program Kartu Prakerja, terjadi pertumbuhan wirausaha perempuan Penerima Kartu Prakerja sebesar 42 persen menjadi 1,4 juta wirausaha perempuan.

“Senang melihat dan mendengarkan cerita mereka langsung hari ini. Ini jadi kebahagiaan dan definisi sukses bagi saya,” ucapnya.

CEO & Founder Baking World, Willy Tandra menyatakan, Baking World sendiri tercatat memiliki lebih dari 250 kelas kursus dan 1.000 video pelatihan yang sangat variatif yang dapat diikuti secara online. Kelas-kelas kursus itu pun dimentori langsung oleh chef atau instruktur profesional dan terbaik.

"Anda semua pastinya akan mendapatkan sertifikat setelah mengikuti kursus di Bakingworld," kata Willy.

Didirikan Willy pada awal 2018, Baking World menawarkan kursus online baking atau membuat kue dan memasak yang seluruh materinya melewati proses seleksi. Hal ini untuk memastikan bahwa resep yang dijelaskan adalah resep yang benar-benar pasti jadi dengan rasa yang enak.

Menurutnya, digelarnya acara ini karena Baking World berupaya mempertemukan alumni kartu prakerja secara tatap muka. Sebenarnya untuk mendekatkan diri kepada alumni supaya alumni bisa ketemu bersama, karena dinilainya selama ini tidak pernah ada bertemu secara tatap muka.

"Jadi selama 2 tahun karena pandemi, semua pertemuan melalui online. Jadi kami ini mendekatkan alumni, supaya mereka saling kenal dengan yang lain, bisa berkolaborasi antara satu alumni dengan alumni yang lain," tutur Willy.

Dia menambahkan jika pelatihan di Baking World terbukti efektif lantaran sudah banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang memiliki usahanya. Mereka dulu tidak mengenal bagaimana membuat kue, kini mereka bisa berjualan dengan kemasan-kemasan yang bagus dan menarik.

Ajang Baking World Kartu Prakerja Fest 2022 yang berlangsung di JEC tersebut diikuti lebih dari 1.600 peserta. Acara ini juga dihadiri Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, CEO & Founder Baking World, Willy Tandra serta Head of Virtual Product Bukalapak, Nungky Aprilia.

Tentang Baking World

BakingWorld didirikan Willy Tandra pada awal 2018, setelah sebelumnya memiliki pengalaman merasakan bagaimana sulitnya menemukan pelatihan di bidang pastry, bakery dan cooking dengan mudah dan jadwal yang fleksibel. Pelatihan yang ada pada saat itu, seringkali lokasinya jauh dan waktu yang tidak fleksibel.

Willy Tandra mencetuskan ide bagaimana teknologi bisa mengurangi permasalahan tersebut dan menghadirkan pelatihan yang langsung dapat diikuti oleh peserta di manapun, kapanpun dan dari manapun hanya bermodalkan koneksi internet dan gawai atau ponsel.

BakingWorld.id adalah platform pertama di Indonesia yang khusus menyediakan kursus baking secara online. Baking World lahir untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia di manapun untuk bisa belajar membuat kue, roti ataupun memasak dengan mudah tanpa perlu menunggu Chef datang ke daerahnya.

Baking World, yang turut berkontribusi dalam program Kartu Prakerja, melakukan kurasi terhadap setiap Chef dan resep untuk memastikan bahwa resep yang ditawarkan merupakan resep yang pasti jadi dengan kualitas yang dapat dipertanggung-jawabkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES