Cek Fakta

Hari Cek Fakta Internasional: Sejarah dan Pentingnya Periksa Fakta

Kamis, 04 April 2024 - 14:40 | 12.76k
Ilustrasi Cek Fakta (Foto: Pixabay)
Ilustrasi Cek Fakta (Foto: Pixabay)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada era di mana informasi dapat menyebar dengan cepat dan luas berkat kemajuan teknologi, tak terhindar dari maraknya hoaks. Namun, kemampuan literasi masyarakat dalam menyaring informasi tidak selalu sejalan dengan kecepatan penyebaran informasi tersebut.

Mengutip Liputan6.com, tujuan pembuatan dan penyebaran hoaks seringkali untuk menyesatkan dan memanipulasi opini publik. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep dari cek fakta.

Pada Selasa lalu, 2 April 2024, dunia memperingati International Fact-Checking Day atau Hari Cek Fakta Internasional. Dilansir dari National Today, sejarahnya bermula pada 2 April 2017, ketika konsepnya pertama kali diusulkan dalam konferensi jurnalis dan pemeriksa fakta profesional di London School of Economics pada 2014.

Diskusi tersebut muncul sebagai respons atas bahaya yang ditimbulkan oleh hoaks, terutama hoaks politik yang sering kali menyebar melalui media sosial. Namun, peringatan resmi Hari Cek Fakta Internasional baru diadakan pada 2016 dan dirayakan secara luas setahun kemudian.

Peringatan ini dipromosikan secara resmi oleh International Fact-Checking Network (IFCN), sebuah organisasi yang bermitra dengan berbagai lembaga media di seluruh dunia.

Berbagai lembaga media aktif membekali masyarakat dengan keterampilan melakukan pemeriksaan fakta, memberikan edukasi seputar hoaks, dan meningkatkan literasi digital, termasuk dalam hal mengenali prebunking (upaya untuk mengantisipasi penyebaran hoaks) dan debunking (membantah informasi yang salah).

Masih mengutip laman liputan6.com, cek fakta diperlukan untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat. Oleh karena itu, peran media sangatlah penting dalam memberikan informasi yang akurat dan memeriksa klaim-klaim yang disajikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tanggung jawab memeriksa fakta tidak hanya ada pada pundak media, tetapi juga pada seluruh lapisan masyarakat, termasuk pendidik, politisi, pemerintah, pekerja di bidang kesehatan, dan bahkan masyarakat sipil.

Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang mereka sampaikan atau terima adalah benar.

Cek fakta menjadi alat yang sangat penting dalam upaya bersama untuk memberantas hoaks yang dapat membahayakan masyarakat luas.

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan sejumlah media dan komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected]. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES