Peristiwa

Boen Tek Bio Klenteng Tua di Tepi Serayu

Sabtu, 06 Februari 2016 - 08:52 | 121.68k
Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas. (Foto: realitafatamorgana.blogspot)
Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas. (Foto: realitafatamorgana.blogspot)

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Menjelang Imlek salah satu tempat ibadah yang banyak dikunjungi umat Tionghoa untuk beribadat di Banyumas adalah Kelenteng Boen Tek Bio.

Kelenteng ini berdiri sejak tahun 1960 terletak di Jalan Pungkuran Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas. Teletak di dekat aliran sungai Serayu yang menjadi ikon dari Kabupaten Banyumas.

Untuk menjangkau kelenteng ini cukup mudah karena terletak di belakang Pasar Banyumas atau kurang lebih 200 meter dari jembatan sungai Serayu. Klenteng yang sempat terbakar pada tahun 2012 tersebut kini sudah terbangun kembali.

Menjelang puncak acara Tahun Baru Imlek, di kelenteng ini diadakan upacara ruwatan Ci Swa (tolak bala) untuk membuang sengkala pada putra sulung anak pertama atau tunggal.

Ternyata yang datang bukan cuma kaum Tionghoa dari Banyumas tapi juga dihadiri umat dari luar daerah Banyumas seperti Jakarta, Jabodetakbek, daerah Sumatera, bahkan sanak famili dari luar negeripun menitipkan berkat pesan untuk bersembahyang di altar pemujaan.

Kelenteng ini juga dilengkapi dengan sebuah gedung serbaguna "Tri Dharma" dengan kapasitas sekitar 800 orang. Gedung yang diresmikan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) pada 9 April 2006 tersebut juga direncanakan sebagai tempat istirahat bagi peziarah dari luar kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Banyumas TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES