Indonesia Positif
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Menteri Perhubungan (Menhub RI) Budi Karya Sumadi, Jumat (14/07/2023) melakukan serangkaian kunjungan kerja ke wilayah Kediri. Selain meninjau pembangunan Bandara Dhoho yang terletak di Kabupaten Kediri, Menhub juga turut melihat progres revitalisasi Terminal Tamanan Kota Kediri.
Terminal Tamanan Kota Kediri disiapkan menjadi prioritas untuk mendukung transportasi darat lanjutan dari penumpang pesawat yang turun di Bandara Dhoho Kediri.
"Angkutan pemandu moda direncanakan berpusat atau transit di Terminal Tamanan. Untuk melayani kota sekitar. Penumpang (pesawat) turun Kediri, bisa ke Pacitan dan lainnya. Ada space khusus, seperti di Bandara Soetta. Disini nanti persinggahannya," ungkap Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Utomo Harmawan, Jumat (14/07/2023).
Revitalisasi Terminal Tamanan Kota Kediri dimulai pada tahun 2020 lalu. Namun proyek tersebut terimbas pandemi covid-19, sehingga sejumlah anggaran terpaksa mengalami pemangkasan.
Bangunan fisik yang baru saat ini sudah berdiri, namun masih perlu finishing. Selain bangunan fisik, revitalisasi juga akan menyentuh infrastuktur jalan dan kelengkapan lainnya seperti bangku penumpang.
Begitu juga dengan bagian rangka baja bangunan fisik yang masih perlu ditutup membran. rencananya dalam waktu satu atau dua tahun kedepan revitalisasi Terminal Tamanan bisa selesain.
Pembangunan di Terminal Tamanan, juga diharapkan bisa menyesuaikan dengan pembangunan Bandara Dhoho Kediri. "Masih akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. 2022 sudah minimal operasi tapi masih ada tahapan selanjutnya," ujar Utomo.
Menhub, ditambahkan Utomo juga berpesan untuk selalu menjaga sinergi dan koordinasi dengan kearifan lokal. "Tetap berkomunikasi dengan pemerintah daerah yang tahu kebutuhannya seperti apa disini," tuturnya lagi.
Saat ini sendiri jumlah angkutan penumpang umum yang masuk ke Terminal Tamanan mengalami penurunan akibat pembangunan jembatan Bandar Ngalim, yang berada di timur terminal tipe A tersebut.
Salah satu sudut Terminal Tamanan Kota Kediri (foto: Yobby/TIMES Indonesia)
Jika biasanya angkutan umum yang lalu lalang di terminal bisa 200 setiap harinya saat ini tinggal 20 persen. "Diharapkan setelah bandar ngalim selesai sudah bisa normal lagi," pungkasnya.
Pemkot Kediri Usulkan Mikrobus
Sementara itu untuk mendukung konektivitas, terutama dari bandara ke fasilitas umum di Kota Kediri, seperti ke terminal Tamanan dan stasiun Kediri Pemkot Kediri telah berkomunikasi dengan Perum DAMRI untuk penyediaan transportasi moda.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengungkapkan, usulan yang diberikan ke DAMRI adalah mikrobus. Hal itu mengingat jalan menuju Bandara Dhoho belum terlalu lebar.
"Sudah mendapatkan respon. Mengingat terminal Tamanan dekat dengan bandara. Sehingga harapan kami transportasi moda dari terminal ke bandara harus ada, walaupun juga ada usulan dari Kediri dan Tulungagung," tuturnya. (*)
| Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
| Editor | : Imadudin Muhammad |