Entertainment

Apa Itu Cloud Cytoma, Penyakit Langka yang Diidap Hong Hae In di Queen of Tears

Rabu, 17 April 2024 - 15:48 | 238.03k
Hong Hae In karalter utama dalam drakor Queen of Tears yang mengidap cloud cytoma
Hong Hae In karalter utama dalam drakor Queen of Tears yang mengidap cloud cytoma

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cloud Cytoma ramai dilaman pencarian google. Cloud cytoma merupakan penyakit langka yang diidap oleh Hong Hae In (Kim Ji Won) dalam drama Queen of Tears

Penonton yang penasaran mencari tahu apa itu cloud cytoma, sebab dalam drama tersebut diceritakan usia karakter utama Hae In divonis dokter tinggal tiga bulan saja.

Masih dalam drama, dokter menjelaskan bahwa cloud cytoma merupakan penyakit langka yang menyerang otak. Jika penyakit itu kambuh, Hae In bisa mengalami nyeri kepala, halusinasi, kehilangan fungsi memori atau lupa dengan hal yang baru terjadi, hingga gangguan kepribadian.

Dokter pribadi Hae In bahkan merujuknya ke luar negeri untuk mendapat pengobatan lebih lanjut. Sayang meski sudah ke luar negeri, Hae In belum bisa menjalani pengobatan karena sel darah putihnya belum mencukupi. 

Kini ia harus berjuang dengan penyakitnya itu, sekaligus berjuang mengembalikan kekayaan keluarganya yang direbut oleh Yoon Eun Song (Park Sung Hoon). 

Cloud-Cytoma1f520ea8a118a32c.jpg

Nah sebenarnya apa sih cloud cytoma itu?

Dokter spesialis neorologi, dr Juliet Christy Gunawan Umbas, Sp, N dari Primaya Hospital Hertasning, menjelaskan cloud cytoma adalah penyakit fiksi yang sengaja diciptakan oleh penulis cerita Queen of Tears. 

Meski penyakit fiksi, namun ia menjelaskan penyakit tersebut terinspirasi dari tumor otak primer yang cukup ganas dan jarang bernama glioblastoma. Gejala glioblastoma ini juga mirip dengan gejala penyakit fiksi yang diidap Hae In, seperti nyeri kepala, kejang, atau gelaja-gejala fokal neoroligis lainnya. 

Hae In juga kerap mengalami hilangnya memori, itu disebabkan oleh tumor terdapat di area temporal otak. 

Dikutip dari Halodoc, glioblastoma memang sulit disembuhkan, namun bisa dilakukan perawatan untuk memperlambat penyebaran tumor. Mulai dilakukan operasi, radiasi, kemoterapi, tumor treating fields (TTF), terapi obat yang ditargetkan dan perawatan paliatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES