Peristiwa Daerah

Gunung Ruang di Sulawesi Utara Tiga Kali Erupsi, Ratusan Warga Dievakuasi

Rabu, 17 April 2024 - 10:21 | 15.16k
Erupsi eksplosif yang terjadi pukul 00.38 WITA pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi eksplosif yang terjadi pukul 00.38 WITA pada Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Letusan Gunung Ruang kembali mengguncang Pulau Ruang, Sulawesi Utara pada Rabu, 17 April 2024, sekitar pukul 01.30 WITA.

Kejadian ini disertai dengan keluarnya api, awan panas, serta petir.

Dikutip dari ANTARA, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sejak status Level III atau Siaga tersemat pada Gunung Ruang, setidaknya sudah ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.

Letusan besar yang memuntahkan bahan-bahan piroklastik itu memaksa ratusan orang yang bermukim di sekitar Gunung Ruang terpaksa mengungsi ke tempat aman.

"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung maupun wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius empat kilometer dari pusat kawah aktif," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid PVMBG di Jakarta, Rabu.

Wafid mengungkapkan erupsi eksplosif terjadi pada 16 April 2024 pukul 21.45 WITA dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak gunung api tersebut.

Akibat erupsi tersebut, masyarakat di dua kampung, yaitu Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi, dievakuasi dengan jumlah jiwa dan keluarga yang cukup signifikan.

Laporan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyebutkan di Kampung Pumpente, sebanyak 332 jiwa dari 106 kepala keluarga, dengan perincian 181 pria dan 151 wanita dievakuasi. Sementara di Kampung Laingpatehi, terdapat 511 jiwa dari 166 kepala keluarga, dengan 256 pria dan 255 wanita.

Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan kapal KMP Lohoraung dan perahu Pamo Masyarakat menuju Posko Bencana Alam yang terletak di Aula Pendopo Kantor Kecamatan Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Sebagian masyarakat juga berada di rumah keluarga mereka yang berlokasi di Kecamatan Tagulandang, Tagulandang Utara, dan Tagulandang Selatan.

Pihak kecamatan bertanggung jawab atas persediaan makanan bagi para pengungsi di Posko Bencana Alam. Selain itu, untuk mengantisipasi letusan susulan, rencananya para pengungsi akan dipindahkan ke Sekolah SMP Negeri 5 di Kampung Pahiama Kecamatan Tagulandang.

Dalam upaya penanggulangan, kepolisian telah melakukan beberapa langkah, antara lain berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gunung Ruang untuk mendapatkan update terkini mengenai aktivitas gunung, serta melakukan koordinasi dengan camat dan pemerintah daerah setempat.

Selain itu, tim SAR, bidang kedokteran Polda, dan personel Brimob juga disiagakan untuk mendukung dapur lapangan di posko evakuasi bencana alam, sementara pengamanan di lokasi evakuasi juga telah dilakukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES