Merasakan Kebahagian Anak Yatim Melalui Tas Lazisnu

TIMESINDONESIA, MALANG – Sudah setahun ini saya membuat satu program sosial yang bertajuk “NUSANTARA BERBAGI”. Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng mitra media TIMES Indonesia untuk membuat gerakan bersedekah dan berbagi yang lebih bermanfaat dalam jangka panjang. 

Kegiatan tersebut berupa pengadaan tas sekolah yang dipruntukkan bagi anak yatim dan dhuafa serta kegiatan Pembinaan bagi munculnya wirausahawan/wirausahawati dari seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Alhamdulillah kegiatan tersebut memperoleh banyak dukungan dari masyarakat baik dari sisi pendanaan, maupun gelaran kegiatan berbagi di berbagai tempat. 

Pertama, saat memberikan bantuan perlengkapan sekolah di sebuah panti asuhan di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Kedua, saat menggelar Nusantara Berbaagi di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang dengan menambah mitra kerjasama MWC NU dan PAC Muslimat serta PC Lembaga Perekonomian NU Kabupaten Malang. 

Tiga kegiatan ini Alhamdulillah sukses digelar. Mulai dari pemberian tas sekolah, pembagian pakaian untuk muallaf dan pelatihan usaha membuat pernak pernik bros bagi ibu ibu muslimat. 

Kegiatan ketiga, diselenggarakan di Kampung Coklat dengan tema yang sama. Berbagi tas dan perlengkapan sekolah bagi anak yatim dan mereka yang kurang mampu. 

Kegiatan berikutnya diselenggarakan di Kampung Coklat pada tanggal 24 Desember 2017 yang menuai sukses luar biasa. Hadir sekitar dua puluh ribuan orang saat dimulai dengan kegiatan shalawatan bersama Gus Azmi Askandar dan Gus Aif dari Majelis Sholawat Syubbanul Muslimin dari Pesantren Nurul Qodim, Kalikajar, Probolinggo. Begitu juga anak yatim dan dhuafa yang datang dari berbagai pelosok Jawa Timur.

Kini saya pun yakin, kegiatan yang insyaallah bermanfaat ini harus terus dijalankan dan dikembangkan menjadi lebih baik. Mitra kegiatan juga harus terus ditingkatkan, agar gaungnya lebih besar untuk syiar Islam yang terus peduli kepada mereka yang kurang mampu.

Sungguh indah kehidupan yang diwarnai dengan saling tolong menolong, saling mengisi, dan saling menutupi kekurangan. Kebersamaan adalah keniscayaan yang harus terus dipupuk. Tak perlu kita bertengkar, akan tetapi yang diperlukan adalah berbuat yang terbaik bagi umat untuk selalu meningkatkan manfaat.

Satu hal yang membuat saya terharu dan bersemangat untuk melakukan kegiatan ini adalah kebahagiaan dan kebanggaan mereka ketika menerima tas dan perlengkapan sekolah. 

Saya yang awalnya ragu dengan kesediaan mereka menerima dan menggunakan tas dengan label LazisNU, justru mendapatkan respon yang luar biasa dari penerima.

Ternyata anak anak yang menerima tas dan perlengkapan sekolah, justru menyampaikan kebahagiaan sekaligus bangga menerima dan siap menggunakan dalam aktivitas pendidikan mereka. Bukan karena keterpaksaan, akan tetapi justru memunculkan kebanggan dapat menunjukkan identitas sebagai pelajar dan warga Nahdatul Ulama. 

Hal itu mereka ungkapkan dengan penuh semangat saat ditanya oleh Media Times Indonesia."Saya bahagia dan bangga mengguakan tas dari NU."

Kebahagiaan dan Kebanggan yang tulus dari seorang anak ini tentu tidak hanya membahagiakan, akan tetapi juga menumbuhkan semangat baru untuk terus menjalankan kegiatan ini, dan bahkan akan terus mengembangkan dengan jumlah yang lebih banyak dan cakupan yang lebih luas.

Akhirnya saya pun kini menjadi yakin, sekecil apapun kegiatan yang dilakukan dengan niat baik, insyaallah akan memperoleh jalan yang lebih baik. 

Satu hal baik yang kita lakukan, insyaallah akan memperoleh berlipat lipat kebaikan dari Allah SWT. Bagaimana dengan kita semua? (*)

Oleh: Noor Shodiq Askandar, Wakil Rektor 2 Unisma/Ketua PW LazisNU Jatim

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement