Peristiwa Bondowoso Republik Kopi

Bupati Resmikan Jembatan Gantung Bantuan Warga Swiss 

Senin, 25 Desember 2017 - 17:45 | 47.54k
Bupati Bondowoso didampingi Ketua DPRD, Sekda, Kadis PUPR dan jajaran Muspika saat menggunting pita tanda diresmikanya Jembatan Gantung bantuan Swiss. (FOTO: Sofyah/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso didampingi Ketua DPRD, Sekda, Kadis PUPR dan jajaran Muspika saat menggunting pita tanda diresmikanya Jembatan Gantung bantuan Swiss. (FOTO: Sofyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jembatan Gantung bantuan warga Swiss di Desa Grujugan, Kecamatan Cermee, Bondowoso, Jawa Timur, diresmikan Bupati Bondowoso H Amin Said Husni, Senin (25/12/2017). Peresmian ini disambut gembira ratusan warga setempat.

Warga sangat gembira dengan hadirnya jembatan itu. Apalagi jembatan itu sangat dibutuhkan warga. Mereka pun mengucapkan syukur dengan menggelar doa bersama.

Hadir dalam acara tersebut ulama Kharismatik KH Qodir Muhammad dari Madura, KH Qodir Syam, Ketua DPRD H Achmad Dhafir, Sekretaris Daerah H Hidayat, Kadis PUPR Karna Suswandi serta jajaran Muspika. Dalam perjalanan menuju lokasi peresmian tampak para pemuda desa berkonvoi sepeda motor diikuti puluhan Mobil Jas Hijau.

HUSNI76c22.jpg

Dalam sambutannya Kepala Desa Grujugan H. Hartono menyampaikan rasa terima kasihnya pada bupati dan ketua DPRD. Pasalnya jembatan tersebut sudah diharapkan sejak puluhan tahun yang lalu. Apalagi selama ini warga setempat menyeberang dengan cara berenang, sehingga mereka tidak segan untuk ikut gotong royong membangun jembatan.

“Hari ini kita wajib berbangga karena jembatan ini sudah bisa digunakan, maka kewajiban kita untuk terus mendukung para pemimpin kita baik saat ini maupun yang akan datang,” katanya.

Ketua DPRD Bondowoso H Achmad Dhafir dalam sambutanya berharap masyarakat ikut menjaga dan memelihara jembatan ini. Pihaknya juga berjanji untuk mengupayakan memperbaiki akses jalan menuju jembatan itu dengan melakukan pengaspalan.

Dhafir juga mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan upaya pembangunan yang dilakukan Bupati Amin Said Husni khususnya mewujudkan masyarakat Bondowoso Beriman, Berdaya dan Bermartabat. Yakni, sesuai dengan harapan para ulama untuk menjadi bupati periode mendatang berpasangan dengan Sekda Hidayat.

“Sebenarnya jika aturan membolehkan Bupati Amin Said Husni tiga periode, tentu saya akan terus mendukung, tetapi karena aturan tidak boleh, dan para Ulama memerintahkan pada saya untuk meneruskan maka saya mewara wajib untuk melanjutkan,” katanya.

Bupati Amin Said Husni dalam sambutanya mengingatkan warga yang hadir untuk Wajib Bersyukur kepada Allah dengan jembatan 70 meter yang menguhubungkan dua sisi yaitu desa grujugan Bondowoso dan desa Kalibagor Situbondo yang bukan hanya menghubungkan dua desa tapi dua Kabupaten.

HUSNI1.jpg

Jembatan ini kata Bupati juga menghubungkan hajat masyarakat, yaitu orang yang bekerja di Kalibagor tidak perlu lagi berenang menyusuri sungai, yang bukan hanya penyambung hajat tetapi juga merupakan pintu untuk bersilarurrahim.

“Siapa yang bersukur maka akan bertambah rejeki sesuai janji Allah, tetapi jika jembatan ini digunakan untuk Maksiat, maka tentu ini bukan syukur tetapi malah kufur,” katanya

Bentuk syukur ini, kata bupati, juga harus dibuktikan dengan peningkatan ibadah

"Syukur ini tidak hanya dengan Alhamdulillah, melainkan bentuk syukur tersebut  juga bersukur dan berterima kasih kepada manusia yang menjadi perantara dilaksanakanya pembangunan tersebut, walaupun jembatan ini merupakan bantuan orang Swiss, tetapi merupakan upaya Kepala Dinas PUPR, rekom Bupati dan Dukungan ketua DPRD," papar Amin.

HUSNI3.jpg

“Jembatan ini bukan langsung turun dari langit, tetapi melalui upaya dari berbagai pihak maka sykur pada pihak tersebut dengan mengucapkan terima kasih,” sambungnya dengan menyitir salah satu hadits.

Walaupun sebenarnya, menurut bupati, pembangunan infrastruktur merupakan kewajiban pemerintah, sedangkan kewajiban masyarakatlah untuk menjaganya. Tujuannya agar bisa bermanfaat dan bisa terus ditingkatkan.

“Pada penghujung jabatan saya ini, saya tentu berharap khusnul khotimah, semoga yang melanjutkan sebagaimana disampaikan pak Dhafir bisa terus melanjutkan dan bahkan lebih baik,” ungkapnya.

Bupati juga mengungkapkan berbagai prestasinya selama memimpin Bondowoso dua periode. Di antaranya angka kemiskinan yang awalnya sekitar 22 persen lebih. Saat ini sudah tinggal sekitar 14,9 persen.

amin-bupati.sofia87fce.jpg

Selanjutnya KH Qodir Syam memberikan tausiyah dengan pembacaan Solawat Nabi dan Doa dilakukan oleh KH Qodir Muhammad. Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita tanda peresmian oleh bupati, bahkan Bupati beserta rombongan langsung menggunakan jembatan tersebut menuju Desa Kalibagor Kabupaten Situbondo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES