Gaya Hidup

Sering Main HP saat Mengasuh Anak? Ini Dampak Negatifnya

Senin, 25 Desember 2017 - 03:16 | 136.63k
ILUSTRASI -  orangtua dan gawai. (FOTO: Getty Images/iStockPhoto)
ILUSTRASI - orangtua dan gawai. (FOTO: Getty Images/iStockPhoto)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tahukah Anda jika orangtua yang terus-menerus memeriksa HP memiliki dampak negatif pada perkembangan perilaku anak. Jadi, jangan sibuk main HP saat mengasuh anak.

Dilansir dari Hello Sehat, hal ini turut dilaporkan oleh survei media riset Common Sense. Survei ini melibatkan lebih dari 1.700 orangtua yang memiliki anak-anak berusia 8 sampai dengan 18 tahun. 

Dari penelusuran Common Sense, ditemukan bahwa orangtua menghabiskan waktu di depan layar kira-kira sembilan jam per hari. Ini termasuk main HP saat mengasuh anak, dengan sebagian besar waktu dihabiskan untuk menjelajahi media sosial pribadinya. Sedangkan kira-kira 90 menit dihabiskan untuk kepentingan pekerjaan.

Hasil penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa sebesar 78 persen orangtua merasa percaya diri bahwa mereka adalah role model alias teladan yang baik untuk anak-anaknya. Sementara itu, 56 persen orangtua merasa khawatir atas kecanduan gadget dan teknologi untuk anak-anaknya dan 34 persen di antaranya menganggap bahwa teknologi dapat berpengaruh negatif untuk perkembangan anak-anaknya.

Menurut James P. Steyer, pendiri dan CEO Common Sense mengatakan bahwa temuan ini sangat menarik, orangtua dan anak sama-sama menggunakan gadget dan teknologi untuk hiburan mereka, tapi di sisi lain orangtua juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kecanduan gadget untuk anak-anaknya.

Informasi dan aktivitas di dunia maya lainnya memang tidak selamanya berpengaruh negatif pada para penggunanya. Hal ini turut disepakati oleh 94 persen orangtua dalam survei yang sama. Mereka menyatakan bahwa teknologi memiliki manfaat bagi anak-anak mereka. Sebanyak 44 persen orangtua bahkan merasa percaya bahwa gadget dapat membantu membangun persahabatan untuk anak-anaknya.

Alasan yang sama juga melatarbelakangi para orangtua tetap setia dengan beragam kegiatan dan kesibukan mereka di dunia maya. Namun, penelitian baru-baru ini menunjukkan kaitan antara penggunaan gadget dengan potensi hubungan yang kurang harmonis antara orangtua dan anak-anak.

Brandon T. McDaniel dalam penelitian di jurnal Child Development menyatakan bahwa perilaku anak yang buruk berhubungan dengan waktu yang dihabiskan orangtua dalam bermain gadget, termasuk main HP saat mengasuh anak. McDaniel, peneliti dari Illinois State University di Amerika Serikat ini, menyebut gangguan tersebut sebagai technoference.

Penelitian tersebut melibatkan 170 keluarga dengan dua orangtua, dan peneliti meminta ibu dan ayah untuk melengkapi kuesioner secara terpisah. Hampir setengah dari orangtua yang disurvei (48 persen) mengatakan bahwa teknologi mengalihkan perhatian mereka dari anak-anak mereka setidaknya sampai tiga kali sehari. Sementara, 24 persen orangtua menganggap HP mengganggu interaksi mereka dengan anak-anak hingga dua kali sehari.

Sedangkan sekitar 17 persen orangtua menilai gadget mengganggu waktu keluarga. Namun, ternyata hanya 11 persen orangtua yang berkenan menjauhkan diri dari ponsel, tablet, laptop, tablet, dan komputer saat menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES