TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sudah diet mati-matian tapi tetap gemuk? Sudah mengurangi porsi makan atau malah jarang makan, namun berat badan tetap naik. Bisa jadi hal itu disebabkan oleh kebiasaan yang bikin gemuk seperti yang dilansir dari The Asiant Parent berikut ini.
1. Pola Tidur
Pola tidur yang tidak teratur adalah kebiasaan yang harus diubah. Metabolisme tubuh bisa berfungsi dengan baik, jika mendapatkan cukup istirahat. Pola tidur tidak teratur akan mengganggu metabolisme ini, yang akhirnya menyebabkan kegemukan. Bila Anda punya kebiasaan begadang, terlebih mengemil saat malam, diet Anda kemungkinan besar akan gagal.
2. Obat-obatan yang Dikonsumsi
Obat-obatan tertentu memiliki efek samping yang bisa meningkatkan berat badan. Seperti pil KB dan sejenisnya. Karena itu, sebelum mengonsumsi obat apapun, tanyakan pada dokter Anda apakah obat tersebut menyebabkan kegemukan atau tidak. Bila memungkinkan, mintalah dokter meresepkan pengganti obat tersebut yang tidak memiliki efek samping terhadap metabolisme tubuh dan kegemukan.
3. Badan Kurang Bergerak
Kebiasaan yang bikin gemuk dan tanpa sadar sering kita lakukan adalah duduk lama dan kurang bergerak. Bila Anda bekerja di kantor yang menuntut duduk sepanjang waktu atau berjam-jam, bisa jadi inilah alasannya. Cobalah menggerakkan badan. Setiap satu jam sekali berjalan ke toilet atau ke pantry untuk sekadar menggerakkan badan. Agar lemak tidak menumpuk di perut dan paha. Terutama setelah jam makan siang.
4. Memilih Produk yang Salah
Konsumsi produk rendah lemak namun tinggi gula adalah kebiasaan yang bikin gemuk. Karena itu, jangan tertipu dengan produk yang memiliki label low fat pada kemasannya. Umumnya, produk rendah lemak memiliki kadar gula tinggi, agar rasa dari produk tersebut tetap enak. Inilah yang menambah asupan kalori dan kegemukan menjadi tidak bisa dihindari.
5. Sengaja Menahan Lapar
Jika berpikir menahan lapar selama berjam-jam akan membantu diet, Anda salah besar! Tubuh manusia seperti mesin yang membutuhkan bahan bakar agar bisa berfungsi dengan baik, seperti membakar lemak. Jadi, ketika Anda menahan lapar terlalu lama, tubuh malah menyimpan cadangan energi dan bukan membakarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
| Sumber | : TIMES Indonesia |
