Capai Swasembada Kedelai, Rakor APBN-P Bahas Program Lumbung Pangan
TIMESINDONESIA, MANGGARAI TIMUR – Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam menyukseskan program lumbung pangan dunia tahun 2045.
Kapusdik Pertanian Kementan, Drs Gunawan Yulianto MM MSi, mengatakan program rapat koordinasi evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan pengawalan dan pendampingan program APBN P dalam rangka swasembada kedelai, harus dimaksimalkan dengan baik.
"Semua elemen harus mengawal program pendampingan ini, termasuk 39 perguruan tinggi mitra. Untuk menyukseskan program Indonesia lumbung pangan dunia," katanya, Jumat (15/12/2017), di Hotel Jayakarta, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Ia menambahkan penyuluh pertanian juga harus bisa memaksimalkan program khusus Upsus Siwab, agar bantuan pemerintah tidak macet. Sedangkan untuk swasembada, ia berharap fakultas pertanian bisa sejalan dengan pengembangan itu.
"Fakultas pertanian harus bisa sejalan dan bisa menyukseskan program ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua STPP Malang Ir Fat'han A Rassyid MAg mengatakan pembahasan evaluasi dan formulasi ini penting untuk kemajuan pertanian. "Apa yang harus diperbaiki dan dibenahi harus bisa meningkatkan pertanian kita," katanya.
Ia juga menilai kerjasama antar perguruan tinggi harus bisa berjalan dengan baik untuk menyukseskan Indonesia menjadi lumbung pangan dan membentuk pertanian yang enterpreneur.
Rakor rapat koordinasi evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan pengawalan dan pendampingan program APBN P dalam rangka swasembada kedelai, diawali dengan sambutan Dekan Undana, Damianus Ada yang dilanjutkan dengan mengalungkan kain Songke khas Manggarai Timur pada seluruh perwakilan universitas yang hadir.
"Kain Songke ini saya harapkan menyatukan kita. Karena disini pengalungan ini berarti telah menjadi satu keluarga," terangnya.
Seperti yang diketahui, rapat koordinasi ini diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia diantara Universitas Brawijaya, Universitas Udana, Universitas Jember, Universitas Khairun, Universitas Nusa Cendana, Universitas Pattimura, Universitas Trunojoyo, STPP Malang dan Universitas Mataram.
Turut hadir pula Kapusluh Kementan Dr Ir Siti Munifah, M.Si juga turut membahas pentingnya program swasembada kedelai. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |