Mahasiswa Desain UM Pamerkan Batik Ramah Lingkungan

TIMESINDONESIA, MALANG – 51 karya batik tulis dan batik cap dipamerkan oleh mahasiswa Kelas Seni Batik Eksperimen Jurusan Seni Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, Kamis (14 /12/2017). di Selasar Graha Cakrawala.

Ainun Magfiroh salah satu mahasiswa peserta pameran mengatakan, dalam 5 bulan, setiap mahasiswa mampu menghasilkan tiga buah karya dengan ragam teknik pembuatan dan pewarnaan.  

"Keitimewaan batik-batik yang ditampilkan dalam pameran ini, alat dan bahan yang digunakan ramah lingkungan," ucapnya.

 Untuk baik tulis misalnya, prosesnya pemalamam tetap menggunakan canting dan malam seperti biasa namun pewarnanya diambil dari bahan-bahan alam berupa kulit pohon, daun, buah, serta akar dari bermacam-macam tumbuhan yang diambil dari tanaman di sekitar tempat tinggal.

Alat yang digunakan dalam batik cap juga menggunakan daur ulang dari kardus dan kayu  yang sudah tidak terpakai lagi. "Mahasiswa membuat cap manual menggunakan tangan dan dibetuk sesuai dengan motif yang telah didesain sebelumnya," kata Ainun.

Motif yang diusung mulai dari motif batik klasik sampai modern. Mahasiswa juga mengeksplorasi motif seni, budaya, flora dan fauna daerah sekitar tempat tinggal seperti yang dilakukan mahasiswa bernama Armydita.

Armydita mengangkat seni Reyog Kendang dari Tulungagung, sedangkan Roikhatul Jannah mengangkat seni Jaranan Kali Brantas dari Kediri, dan Nur Yulia mengangkat hasil perkebunan Labu Kendi di daerah Tlogomas Malang. Lalu ada  Kholifatu yang mengangkat tema biota laut Pantai Situbondo. Serta masih banyak lagi karya yang lain.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement