Gaya Hidup

Ini Alasannya Jangan Meletakkan Televisi di Kamar Anak

Jumat, 24 November 2017 - 02:33 | 32.49k
ILUSTRASI. Televisi di kamar anak dapat berdampak buruk. (FOTO: rokucomlinkhelp.com
ILUSTRASI. Televisi di kamar anak dapat berdampak buruk. (FOTO: rokucomlinkhelp.com

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Obesitas pada anak-anak dapat berpengaruh pada tumbuh kembang dan kesehatannya. Bahkan, obesitas secara substansial bisa menyebabkan depresi ketika anak berusia dewasa.

Anggapan yang beredar selama ini, konsumsi makanan dalam porsi besar dan berulang-ulang merupakan salah satu pemicu awal terjadinya obesitas. Namun, sebuah studi terbaru mengungkapkan, penyebab obesitas juga bisa dikarenakan alasan lain, yakni televisi yang diletakkan dalam kamar anak.

Dilansir dari Kompas, studi yang dilakukan oleh University College London menemukan bahwa setengah dari anak obesitas di Inggris memiliki televisi di dalam kamar tidur. Penelitian ini mempelajari gaya hidup 12.000 anak yang berusia tujuh hingga 11 tahun.

Ternyata, peneliti menemukan bahwa anak yang memiliki televisi di dalam kamar tidur sejak usia tujuh tahun mengalami kenaikan berat badan paling signifikan sehingga masuk dalam kategori obesitas.

Hasil studi bergulir lebih mendetil dan menyebutkan, anak perempuan yang memiliki televisi dalam kamar sejak usia tujuh tahun berpotensi 30 persen menderita obesitas, sedangkan anak lelaki memiliki risiko 20 persen.

"Kami mendapati hasil penelitian bahwa televisi dalam kamar tidur anak merupakan faktor eksternal yang mendorong kenaikan berat badan pada anak lebih cepat dan mengkhawatirkan," ujar Anja Heilmann dari University College London.

Heilmann menambahkan obesitas juga terjadi pada responden anak yang memiliki gawai seperti tablet dan ponsel pintar. Menurut Heilmann, secara umum penyebab obesitas pada anak sangatlah kompleks dan variatif. Namun, televisi dan gawai merupakan pemicu paling nyata yang menyebabkan anak lebih banyak makan atau mengudap camilan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Indonesia

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES