Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

PKS Kota Bontang Jajaki sinergi Kemediaan bersama TIMES Indonesia

Jumat, 20 Oktober 2017 - 15:10 | 38.82k
Ma'ruf Efendy, Ketua DPD PKS Kota Bontang bersama Imam Fauzi, Business Development TIMES Indonesia. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Ma'ruf Efendy, Ketua DPD PKS Kota Bontang bersama Imam Fauzi, Business Development TIMES Indonesia. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bertempat di Hotel Mercure tepatnya di Ebisu Restoran (19/10/2017) Ma'ruf Efendi (Ketua DPD PKS Bontang) berdiskusi dengan Imam Fauzi Surahmat (Manager Business Development TIMES Indonesia terkait minimnya pemberitaan kegiatan positif yang dilakukan oleh para kader PKS khususnya di kota Bontang. 

Maka dari itu perlu adanya media mainstream yang secara continue mempublish semua kegiatan tersebut.

Seringkali masyarakat menganggap bahwa seolah-olah Partai Politik tidak pernah hadir ditengah-tengah masyarakat untuk melakukan kegiatan kegiatan sebagai bagian dari pertanggungjawaban kepada konstituen. 

"Padahal sebenarnya kami sudah cukup sering menjalankan program kerja yang tujuannya untuk kemaslahatan masyarakat. Menurut Ma'ruf mindset ini tentu perlu dirubah secara perlahan dengan menghadirkan media sebagai mitra, sehingga membentuk sebuah sinergi yang positif," kata Ma'ruf.

Menanggapi pertanyaan itu Imam Fauzi mengatakan, memang perlu sesegera mungkin PKS Kota Bontang, melakukan sebuah terobosan baru dibidang kemediaan dengan menjalin kemitraan terutama dengan media mainstream, untuk menunjang publisitas pemberitaan dengan tujuan meningkatkan public awarenes masyarakat terhadap partai dan kader PKS khususnya di Kota Bontang. 

Fauzi menambahkan produk berita yang nantinya dipublish adalah berita yang bersifat fakta, bukan berita yang hanya menitikberatkan pada pencitraan. Karena media mainstream khususnya Times Indonesia tentunya selalu menjaga profesionalitas dalam menjalankan tugasnya.

Harapan kedepannya adalah semua partai politik dan semua organisasi baik swasta ataupun pemerintahan bisa lebih bisa menempatkan media sebagai mitranya. Sehingga tidak menimbulkan paranoid tersendiri bahwasanya media itu selalu mencari sisi negatif dan menyebarluaskan aib-aib yang sifatnya untuk melemahkan organisasi tersebut.

"Paradigma bad news is good news harus segera diubah bahwa good news is good news," ujarnya melengkapi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES