Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Ini Cara Dosen Unisma Tingkatkan Kemampuan PKM

Senin, 25 September 2017 - 23:05 | 50.85k
Delegasi Unisma bersama Peserta dari PT lain dalam Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kemristekdikti. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Delegasi Unisma bersama Peserta dari PT lain dalam Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kemristekdikti. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) beserta satu dosen pendamping Dr. Nurul Jadid Mubarokati, S.Si., M.Si mengikuti Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Kreativitas Mahasiswa.  Sosialisasi khususnya untuk proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). 

PKM 5 Bidang ini meliputi: PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, PKM Karya Cipta, dan PKM Pengabdian Masyarakat. 

Keempat mahasiswa dari Universitas Islam Malang yang didelegasikan untuk mengikuti Sosialisasi ini yaitu Rita Purwanti dari Fakultas MIPA, Rizki Adhi Adha dari Fakultas Teknik, Muftiya Wasista Ningsih dari Fakultas Hukum, dan Faiqul Mubarok dari Fakultas Peternakan. 

UnismaanGr2a.jpg

Menurut Rizki Adhi Adha mengatakan bahwa Sosialisasi ini sangat penting untuk mempersiapkan proposal PKM kita menjadi lebih baik dan meminimalisir kesalahan terutama kesalahan administrasi. Sebab salah satu pemateri menyampaikan bahwa 60% kesalahan mahasiswa dalam pengajuan proposal PKM adalah administrasinya. 

Sosialisasi ini dilaksanakan di Universitas Negeri Malang (UM) tepatnya di Gedung Pascasarjana UM yaitu di gedung H3 lantai 2. Sosialisasi yang dimulai pada pukul 09.00 WIB pagi sampai dengan pukul 17.00 WIB sore ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa agar lebih kreatif menuangkan ide-ide yang inovatif dalam sebuah proposal PKM 5 Bidang. 

Selain itu, Sosialisasi ini juga berkaitan dengan Peraturan dan Ketentuan yang harus diperhatikan dalam Pengunggahan Proposal PKM ke www.simbelmawa.ristekdikti.go.id .

Peserta yang hadir dalam Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Kreativitas Mahasiswa ini tidak hanya mahasiswa perguruan tinggi swasta dari Malang, tetapi juga beberapa mahasiswa perguruan tinggi swasta dari Jawa Timur seperti STKIP PGRI Trenggalek, Universitas Merdeka Madiun, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro dan lainnya. 

Delegasi dari tiap perguruan tinggi yaitu 4 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing. Sehingga, ada puluhan mahasiswa yang mengikuti Sosialisasi dari Kemristekdikti ini. Para peserta juga sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi ini dan beberapa dari mereka yang mengajukan pertanyaan. 

Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Kreativitas Mahasiswa ini diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang yang sekaligus membuka acara Sosialisasi ini.

Materi pertama tentang Karakteristik PKM secara umum yang disampaikan oleh Umar Mansur dari Kemristekdikti. Ia menjelaskan tentang perbedaan PKM Penelitian dan PKM Pengabdian Masyarakat.

Materi Kedua yaitu tentang Karakteristik PKM Karya Cipta dan PKM Teknologi yang disampaikan oleh Bambang Dwi Argo, salah satu dosen Universitas Brawijawa Malang. Pada materi kedua ini menjelaskan tentang perbedaan PKM Karya Cipta dengan PKM Teknologi serta PKM membahas PKM Kewirausahaan. 

Untuk materi yang terakhir ini yaitu materi Peningkatan Kemampuan Kreativitas Mahasiswa. Materi ini lebih banyak membahas tentang berbagai motivasi dan hal-hal yang harus kita dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan dalam menuangkan ide di sebuah proposal lebih kreatif dan inovatif. 

Foto bersama dengan narasumber dan tim Kemristekdikti digelar di akhir acara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES