Indonesia Positif MTQ Mahasiswa Nasional 2017

MTQMN XV Sarana Membangun Kampus Rohani

Rabu, 26 Juli 2017 - 06:12 | 74.59k
Panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQMN XV) 2017 saat melakukan Talkshow di radio Madina FM yang bertempat di Masjid Jami’ Malang, Senin (24/7/2017). (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
Panitia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQMN XV) 2017 saat melakukan Talkshow di radio Madina FM yang bertempat di Masjid Jami’ Malang, Senin (24/7/2017). (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
FOKUS

MTQ Mahasiswa Nasional 2017

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jelang gelaran akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQMN XV) 2017 panitia inti  melakukan Talkshow di radio Madina FM yang bertempat di Masjid Jami’ Malang, Senin (24/7/2017).

Panitia yang terdiri dari Dr. H. Syamsul Hadi M.Pd, M.Ed. Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang (UM) dan Dr. H. Fachtur Rohman, M.Si. selaku Koordinator Bidang Acara Pendukung MTQMN XV. 

Pada talkshow tersebut diisi dengan dialog interaktif mengenai segala persiapan menjelang MTQMN. Syamsul Hadi menjelaskan MTQMN merupakan ajang bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengaktualisasi kemampuannya dalam bidang Al Quran dan bidang-bidang lain termasuk bidang aplikasi pengembangan Al Qur’an. 

Acara besar ini akan dilaksanakan di dua universitas sekaligus yaitu Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) pada tanggal 28 Juli hingga 4 Agustus 2017. 

"Sampai saat ini jumlah peserta yang telah terdaftar yaitu 256 perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia," terangnya. 

Ia menambahkan para peserta dapat mengikuti 13 cabang lomba dalam MTQMN XV. Jumlah peserta pada MTQMN XV ini terbilang sangat fantastis dikarenakan melebihi jumlah peserta MTQMN sebelumnya. Total peserta beserta official yaitu sebanyak 3000 lebih orang.

Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pihak tuan rumah yaitu UB dan UM dalam menyukseskan acara ini.

Dalam 1 minggu akan terdengar gema Al Quran dan mendapatkan keberkahan Al Quran. “Di Malang ini merupakan MTQMN yang jumlah pesertanya terbesar. Tentunya kami pihak UM dan UB ingin menanamkan kampus yang rohani, yaitu memasyarakatkan Al Quran dan mengqurankan masyarakat,” tutur Syamsul Hadi. 

Sementara itu Fachtur Rohman mengatakan bahwa pada dasarnya ada 2 kegiatan yaitu musabaqah dan acara pendukung yang disebut 3S Semarak, Syiar dan Sosialisasi. 

"Semarak yaitu menyemarakkan acara inti dari musabaqah, Syiar menyiarkan Al Quran, dan Sosialisasi mendekatkan antara masyarakat dengan perguruan tinggi," ungkapnya. 

Dalam MTQMN XV ini juga terdapat acara pendukung yang tidak kalah menarik. Berbagai acara pendukung terdapat di UM dan UB yaitu Bazaar, Pameran, Tabligh Akbar, Festival Al-Banjari, dan lainnya. 

Festival Al-Banjari saat ini berjumlah 100 tim dari 160 peserta yang mendaftar dan akan dilaksanakan selama 2 hari. Hal ini menunjukkan antusias masyarakat yang tinggi untuk berpartisipasi dalam acara ini. 

Disamping itu ada Workshop Seni Kaligrafi, Moslem in Style serta adanya Sarasehan Mahasiswa Nasional “Pancasila dan kebangsaan” bersama Yudi Latif selaku Ketua Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). 

“Hal ini juga sebagai salah satu pintu masuk untuk membangun karakter bangsa dan menepis radikalisme,” Fachtur Rohman, 

Pada MTQMN XV akan diadakan lailatul quran untuk mengumandangkan A -Quran di dua kampus sekaligus. Selain itu juga akan ada pemecahan  rekor khotmil quran selama tujuh hari tujuah malam di kampus UB.

Dengan adanya MTQMN XV ini, UM dan UB selaku tuan rumah ingin menunjukkan bahwa mahasiswa dan perguruan tinggi memberikan perhatian yang baik pada Al Quran.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES