Peristiwa Daerah

Menpar Harap 3 Jalur Transportasi Banyuwangi Siap 2019

Selasa, 27 Juni 2017 - 20:46 | 25.38k
Menpar Arief (tengah) Bupati Anas dan Wabup Yusuf dalam acara Diaspora Banyuwangi.  (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Menpar Arief (tengah) Bupati Anas dan Wabup Yusuf dalam acara Diaspora Banyuwangi. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengharapkan pembangunan 3 jalur transportasi baru, darat, laut dan udara, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur selesai di tahun 2019.

Pertama pembangunan jalan tol Surabaya – Banyuwangi yang bisa menghemat waktu tempuh dari sebelumnya 7 hingga 8 jam menjadi 3 atau 4 jam dengan kecepatan 80 hingga 120 km per jam.

Hal itu disampaikannya di depan sekitar 1.500 perantau yang sedang pulang kampung di Banyuwangi dalam acara silaturrahmi Diaspora Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (27/6/2017).

“Tapi kalau wisata Banyuwangi mau internasional, bandara juga harus internasional. Wisatawan mancanegara tidak suka perjalanan lebih dari 2 jam,” kata Arief.

Arief mengatakan, pembangunan Bandara Blimbingsari menjadi bandara internasional merupakan syarat wajib dan tidak bisa ditawar bila Banyuwangi ingin jadi tujuan wisata Dunia. Maka pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan berusaha membangun bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan itu agar menyandang status internasional.

Setelah jalan tol dan dan bandara, pihaknya juga berharap Pelabuhan Marina Pantai Boom Banyuwangi siap digunakan tahun 2019 nanti. Disamping pembangunan cable car di Puncak Ijen yang diharapkan selesai akhir tahun 2019 juga.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pembangunan Pelabuhan Marina Pantai Boom yang akan menjadi tempat kapal-kapal pesiar berlabuh justru ditargetkan selesai akhir 2018. Target itu pun mundur dari putusan sebelumnya karena terkendala relokasi warga.

“Kami memang berpesan kepada PT Pelindo sebagai pemilik lahan agar relokasi dilakukan setelah ada tempat bagi warga. Karena memindahkan manusia harus manusiawi,” ungkap Anas.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES