Diaspora Banyuwangi Digelar Agar Perantauan Tetap Cinta Tanah Kelahiran
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidak hanya dihadiri perantauan asal Banyuwangi yang sedang pulang kampung dari daerah lain, acara Diaspora Banyuwangi juga dihadiri perantau mudik atau diaspora yang telah sukses di luar negeri.
Sekitar 1.500 perantau berkumpul di Pendopo Shaba Swagata Banyuwangi untuk saling bersilaturrahmi, juga dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang turut hadir.
"Acara ini kami desain untuk semakin menguatkan cinta kepada Banyuwangi. Di sini mereka saling bersapa, memunculkan kembali kenangan masa kecilnya. Memori itu kami gali kembali, dan Insya Allah bisa semakin menumbuhkan cinta pada daerah. Kalau sudah cinta, otomatis tergerak untuk bantu mengembangkannya," kata Anas, Selasa (27/6/2017).
Menurut Anas, momen ini bisa menjadi tempat menggalang solidaritas membangun daerah dan bertukar informasi. Misalnya pengusaha besar di kota lain, diajak untuk bermitra dengan usaha kecil Banyuwangi dengan didorong rasa cinta pada Banyuwangi dan bukan semata pertimbangan ekonomi.
Acara itu juga dihadiri dua penyanyi dangdut nasional kebanggaan Banyuwangi Fitri Carlina dan Danang Dangdut Academy. Setelah seremonial, acara dilanjutkan bersalaman, makan bersama dengan berbagai menu khas Banyuwangi, tak lupa sesi foto-foto bersama pejabat dan artis sebelum masing-masing diaspora pulang.
Penyanyi Fitri Carlina yang juga asli Banyuwangi mengatakan, acara ini mengingatkan kenangan lamanya di tanah kelahirannya.
"Saya bersyukur, Pemkab Banyuwangi bisa merangkul para Diaspora sehingga masyarakat bisa guyub dan rukun. Silaturahmi ini bisa membuka banyak peluang," kata Fitri yang akan mencari mitra untuk membuka usaha makanan dan buah tangan khas Banyuwangi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |