Peristiwa Daerah

Banjir Kedungrejo Diduga Karena Tembok Pabrik Halangi Saluran

Selasa, 27 Juni 2017 - 11:51 | 42.24k
Ruba'i sedang menguras air yang masuk ke dalam rumahnya, di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi,  Selasa (27/6/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia).
Ruba'i sedang menguras air yang masuk ke dalam rumahnya, di Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Selasa (27/6/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tembok kokoh setebal 50 centi meter milik pabrik pengolahan tepung, diduga menjadi pemicu banjir di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

Ini karena tembok pabrik tersebut, menghalangi laju air yang akan ke sungai.

BACA JUGA: Warga Muncar Banyuwangi Rayakan Lebaran  di Tengah Banjir

Menurut penuturan Rahmat Wahyudi salah satu warga sekitar, tembok beton pabrik pengolahan tepung setahun lalu sempat dijebol oleh warga sekitar, lantaran banjir besar melanda lingkungannya.

Namun, kini justru ditutup rapat dengan ditambahi ketebalannya.

“Dulu sempat diberi lubang besar agar air bisa langsung mengalir ke timur. Namun sekarang justru dibeton tebal,” kata Rahmat Wahyudi, Selasa (27/6/2017).

Banjir-BanyuwangifO9je.jpg

Upaya pengajuan permohonan untuk dibuatkan lubang irigasi, menurut Rahmat juga sudah di upayakan melalui Pemerintah Desa. Namun juga tak membuahkan hasil.

“Kita sbetulnya sudah ngomong berkali kali ke desa, namun tak ada respon. RT sini juga tak bisa apa-apa, karena harus menunggu intruksi kepala desa,” paparnya.

Warga hanya bisa pasrah dan berharap kepada pemerintah, untuk mengupayakan pembenahan irigasi di lingkungan rumah padat penduduk tersebut. Lantaran setiap kali hujan air selalu menggenangi jalan.

“Setiap kali hujan pasti banjir mas, namun hanya di jalan, kalau hujannya besar ya masuk rumah kayak ini,” ucap Ruba’i, warga lainnya sembari menguras air yang masuk ke dalam rumahnya.

Ruba’i dan warga lainnya tak bisa berbuat banyak selain pasrah. “Beruntung tadi sekitar jam 02.00 WIB sudah ada informasi mau banjir, sehingga sebelum air datang, beras dan barang sudah di taruh yang lebih atas,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES