Peristiwa Daerah

Tawa Menpar Arief Mengembang saat Lihat Jaran Goyang Cilik

Senin, 26 Juni 2017 - 21:50 | 36.64k
Menpar Arief dan Bupati Anas dalam acara Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Menpar Arief dan Bupati Anas dalam acara Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengembangkan tawa saat melihat aksi lucu dua penari cilik membawakan tarian Daerah Banyuwangi, Jaran Goyang. Sepasang penari cilik itu tampil dalam rangkaian acara Barong Ider Bumi di Desa Wisata Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (26/6/2017).

Penari Akbar dan Killa yang masih berusia 4 tahun itu kemudian mendapatkan angpau Lebaran dari Menpar Arief.Tarian Jaran Goyang adalah tarian seorang pria yang berusaha merayu wanita dan permainan asmara, maka bisa dibayangkan lucunya bila ditampilkan sepasang penari kecil.

"Ini bentuk pelestarian sejak dini. Anak balita bisa menari seluwes itu. Kita harap ada pelestarian lahir dan terus berkembang di tempat itu," kata Menpar Arief.

Selain itu Menpar Arief juga mengomentari makanan khas Banyuwangi, Pecel Pitik, yang menjadi menu wajib acara tahunan Barong Ider Bumi di Desa Kemiren.

"Ini makanan khas sekali. Jarang banget makan ini. Makanya saya tadi langsung pesen untuk di rumah. Kuliner ini menjadi sangat penting untuk melengkapi destinasinya wisata. Makanya setiap kali ada event seperti ini kita harapkan masyarakat sekitar mendapatkan dampak perekonomian. Dan pasti ada profit disana bagi masyarakat," tambahnya.

Sementara itu Banyuwangi Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus memadati adat dan istiadat di Desa Kemiren agar tidak tergerus zaman. Seiring dengan peningkatan wisatawan yang datang ke Banyuwangi, Desa Kemiren terus berbenah dan menunjukkan citra diri sebagai desa kunjungan wisata.

"Sekarang sudah banyak homestay yang berkembang di desa Kemiren. Ibu-ibu pun ramai dipesan pecel pitik karena makin banyaknya tamu datang ke sini. Tak hanya itu, kesenian dan budaya terus kita support untuk terus hadir dan melengkapi atraksi untuk wisatawan," tambahnya.

Untuk memulainya, kata Bupati Anas, Pemkab Banyuwangi memberikan bantuan rehabilitasi rumah khas Banyuwangi atau rumah Tikel. Selain itu, pembangunan beberapa toilet juga dilakukan untuk sarana penunjang wisata.

"Kita bangun beberapa rumah khas Banyuwangi. Kita beri bantuan agar masyarakat juga melestarikan rumahnya. Dan semakin banyak rumah Using yang muncul saat ini" tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES